Realitasonline.id | Separation Anxiety Disorder (SAD) adalah kecemasan berlebihan yang dialami anak saat berpisah dengan orang tua atau figur pengasuh utama.
Kecemasan ini bisa terjadi saat ditinggal sendirian di rumah, sekolah, atau tempat lain.
Gejala SAD pada Anak:
- Menangis berlebihan saat berpisah dengan orang tua.
- Mengamuk atau tantrum.
- Menolak pergi ke sekolah.
- Mengalami mimpi buruk tentang berpisah dengan orang tua.
- Mengeluh sakit fisik, seperti sakit perut atau sakit kepala, saat akan berpisah dengan orang tua.
- Selalu ingin dekat dengan orang tua.
- Memiliki rasa takut berlebihan akan kehilangan orang tua.
Penyebab SAD pada Anak:
- Faktor genetik.
- Temperamen anak yang mudah cemas.
- Pengalaman traumatis, seperti ditinggal oleh orang tua dalam waktu lama.
- Pola asuh orang tua yang terlalu protektif.
Baca Juga: Mengenal Agoraphobia atau Takut di Tempat Terbuka: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi SAD pada Anak:
- Terapi perilaku kognitif: Membantu anak untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif tentang perpisahan.
- Teknik relaksasi: Mengajari anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi untuk membantu mereka mengelola kecemasan.
- Psikoterapi: Membantu anak untuk memahami dan mengatasi kecemasan mereka.
- Pelatihan orang tua: Memberikan edukasi kepada orang tua tentang SAD dan cara membantu anak mereka.
Baca Juga: Yuk Kenali Apa itu Hoarding Disorder, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Tips untuk Orang Tua:
- Berikan rasa aman dan nyaman kepada anak.
- Lakukan perpisahan dengan tenang dan positif.
- Buatlah rutinitas perpisahan yang konsisten.
- Berikan pujian kepada anak saat mereka berhasil mengatasi kecemasan.
- Jangan menghukum anak karena kecemasan mereka.
- Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental jika kecemasan anak tidak kunjung membaik.
Baca Juga: Bunda dan Ayah Wajib Tahu! Ini Ternyata Tanda-Tanda Si Kecil Mengalami Depresi dan Cara Mengatasinya
Penting untuk diingat bahwa SAD adalah kondisi yang dapat diobati. Dengan intervensi yang tepat, anak-anak dengan SAD dapat belajar untuk mengelola kecemasan mereka dan menjalani kehidupan yang normal dan bahagia. (TPA)***