Realitasonline.id | Sad clown paradox mengacu pada paradoks yang terjadi ketika seseorang menunjukkan tingkah keceriaan humor dan kegembiraan yang tinggal di permukaan.
Tetapi sebenarnya mereka mengalami kesedihan, kecemasan atau penderitaan emosional yang mendalam dalam diri mereka.
1. Penggunaan humor sebagai mekanisme pertahanan diri
Seseorang yang mungkin menggunakan humor sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari emosi negatif atau penderitaan yang mereka alami.
Mereka mungkin mengembangkan keterampilan humor yang kuat sebagai cara untuk menghadapi dan mengatasi konflik emosional mereka.
Baca Juga: Pasangan Prabowo Gibran Unggul Telak di 4 TPS di Tarutung
2. Perasaan kesepian atau terisolasi
Meskipun mereka mampu mengekspresikan humor dan keceriaan, mereka mungkin merasa kesepian atau terisolasi secara emosional.
Mereka mungkin merasa sulit untuk mengekspresikan emosi negatif mereka atau merasa tidak dipahami oleh orang lain.
3. Kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif
Orang dengan sad clown paradoks mungkin memiliki kesulitan dalam mengungkapkan emosi negatif mereka secara terbuka.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat menunjukkan kelemahan atau ketidakbahagiaan mereka karena peran yang mereka mainkan sebagai badut sedih.
Paradoks ini menyoroti kompleksitas manusia dan bagaimana emosi yang bertentangan atau kontradiktif dapat ada dalam satu individu.
Baca Juga: Diduga Oknum KPPS Desa Pasar Melintang Pengaruhi Warga Pemilih
Meskipun seseorang mungkin terlihat bahagia dan lucu di permukaan.