Realitasonline.id | Fenomena menarik yang dikenal The Dark Triad yang perhatian banyak orang, yang berkaitan dengan kenapa orang jahat sukses? The Dark Triad, konsep ini menggabungkan tiga sifat manusia yang cenderung negatif - narsisme, melevolensi, dan psikopati.
Namun, penting bagi kita untuk menyadari bahwa kesuksesan dapat memiliki definisi yang berbeda-beda bagi setiap individu.
Baca Juga: Tips Mudah Merawat Anggrek Phalaenopsis di Rumah Setelah Berbunga: Potong dan Pindahkan dengan Bijak!
Ada yang mengukur kesuksesan dalam hal finansial, prestasi karir, atau kebahagiaan secara keseluruhan.
Karena itu, tidak selalu benar bahwa orang jahat selalu lebih sukses daripada orang baik hati dalam setiap aspek kehidupan.
Baca Juga: Patut Dicoba! Begini Cara Ampuh Basmi Nyamuk dari Rumah Anda
Tetapi, sering kali kita lihat fenomena menarik di mana orang-orang yang terlihat brengsek pada masa kecil mereka mencapai kesuksesan besar ketika dewasa.
Salah satu penjelasan untuk ini adalah bahwa orang-orang dengan sifat-sifat ini dalam proporsi seimbang cenderung lebih sukses dalam mencapai tujuan mereka.
Misalnya, narsisme dapat membantu membangun kepercayaan diri yang kuat, sedangkan melevolensi dan psikopati dapat mendorong mereka mengambil risiko yang lebih besar dalam bisnis atau karir.
Baca Juga: Luar Biasa! Rumah Bersih dari Tikus yang Mengganggu, Hanya Pakai Bahan Sederhana Ini
Namun, penting juga untuk diingat bahwa tidak semua orang sukses memiliki sifat-sifat ini.
Terdapat banyak orang sukses yang memiliki kepribadian yang ramah dan baik hati.
Ini menunjukkan bahwa menjadi orang jahat bukanlah prasyarat untuk meraih kesuksesan.
Selain The Dark Triad, dilema sosial antara uang dan moralitas juga sering menjadi faktor yang membuat orang tampak jahat dalam mencapai kesuksesan finansial.
Baca Juga: Mantap! Ini Dia 5 Peluang Usaha Yang Tidak Kenal Zaman, Baca Selengkapnya!
Banyak orang sukses yang memilih mengabaikan moralitas demi mencapai tujuan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: Mukhtar Habib
Sumber: Berbagai Sumber