Realitasonline.id | Pola asuh tradisional di banyak budaya, termasuk Indonesia, sering kali menempatkan ayah sebagai sosok pencari nafkah utama yang kurang terlibat dalam pengasuhan anak.
Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak, baik bagi anak, ibu, maupun hubungan keluarga secara keseluruhan.
Dampak Ketidakhadiran Ayah:
- Pada Anak:
- Kurangnya figur ayah dapat memengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak.
- Anak perempuan berisiko mengalami masalah kepercayaan diri dan hubungan dengan pria.
- Anak laki-laki berisiko mengalami masalah disiplin dan perilaku agresif.
- Pada Ibu:
- Beban pengasuhan yang terpusat pada ibu dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan depresi.
- Ibu dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan pasangannya.
- Pada Hubungan Keluarga:
- Ketidakhadiran ayah dapat menciptakan ketegangan dan jarak dalam hubungan keluarga.
- Komunikasi dan kerjasama antar anggota keluarga dapat terhambat.
Baca Juga: Adab Menitipkan Si Kecil ke Rumah Kakek Nenek : Siapkan Segala Kebutuhan Anak!
Pentingnya Keterlibatan Ayah:
Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak memiliki banyak manfaat, seperti:
- Meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial anak.
- Memperkuat hubungan antara ayah dan anak.
- Meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan ibu.
- Memperkuat hubungan dan komunikasi dalam keluarga.
Langkah-Langkah Meningkatkan Keterlibatan Ayah:
- Membuka komunikasi: Diskusikan peran dan tanggung jawab pengasuhan anak dengan pasangan.
- Membuat komitmen: Luangkan waktu untuk terlibat dalam kegiatan bersama anak, seperti bermain, belajar, dan makan bersama.
- Mencari bantuan: Jika Anda mengalami kesulitan, carilah bantuan dari keluarga, teman, atau profesional.
Baca Juga: Edukasi Sejak Dini! Membantengi Si Kecil dari Pelecehan Seksual: Ajari Anak Menghargai Tubuhnya
Perubahan pola asuh tradisional membutuhkan waktu dan usaha.
Namun, dengan komitmen dan kerjasama dari kedua orang tua, ayah dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam pengasuhan anak dan menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.(ayaa)***