Realitasonline.id | Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami anemia. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, karena anemia pada balita dapat:
- Menghambat pertumbuhan dan perkembangan
- Menurunkan kemampuan belajar
- Meningkatkan risiko infeksi
- Menyebabkan kelelahan dan kelemahan
- Pada kasus yang parah, anemia dapat berakibat fatal
Baca Juga: 4 Treatment untuk Mendapatkan Tubuh Ramping dan Ideal dalam Waktu Singkat, Ga Pake Olahraga!
Berikut beberapa penyebab anemia pada balita:
1. Kekurangan zat besi:
Zat besi merupakan mineral penting untuk pembentukan sel darah merah. Balita yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan berisiko tinggi mengalami anemia.
2. Kekurangan vitamin B12 dan folat:
Vitamin B12 dan folat juga penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin ini dapat terjadi pada balita yang tidak mendapatkan cukup makanan hewani, seperti daging, ikan, dan telur.
3. Cacing kremi:
Cacing kremi dapat hidup di usus balita dan menyerap zat besi dari makanannya. Hal ini dapat menyebabkan anemia.
Baca Juga: Bentuk Kepercayaan Diri Sang Buah Hati : Tips Memuji Anak yang Efektif!
4. Infeksi:
Infeksi kronis, seperti malaria dan HIV/AIDS, dapat menyebabkan anemia.
5. Penyakit kronis:
Beberapa penyakit kronis, seperti penyakit sel sabit dan talasemia, dapat menyebabkan anemia.
Artikel Selanjutnya
Dampak Negatif Terlalu Percaya Diri : Bukannya Menarik Malah Bikin Ilfeel!
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.