Analis Pasar: IHSG Tetap dalam Posisi Uptrend Berpeluang Menembus all time high terbuka lebar

photo author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 21:34 WIB
IHSG Tetap dalam Posisi Uptrend Berpeluang Menembus all time high terbuka lebar
IHSG Tetap dalam Posisi Uptrend Berpeluang Menembus all time high terbuka lebar

realitasonline.id - Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) & Pemilihan Presiden (Pilpres) yang terselenggara pada Rabu (14/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung di pasar spot.

Di mana IHSG melejit dua hari beruntun setelahnya, masing-masing menguat 1,30% dan 0,44% ke level 7.335,54. Secara mingguan, IHSG menutup pekan lalu dengan penguatan 1,39%.

Menanggapi hal tersebut, Founder & CEO Finvesol Consulting Fendi Susiyanto menilai situasi ini sudah sesuai ekspektasi. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Pilpres berpotensi kuat berlangsung hanya satu putaran, yang lebih dipandang mengurangi ketidakpastian di mata investor.

Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam quick count.

Tak banyak memberikan kejutan, lantaran sesuai dengan hasil survei sebelum penyelenggaraan Pilpres.

Keunggulan Prabowo-Gibran bahkan sempat mendongkrak sejumlah saham milik konglomerat yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tersebut.

Di samping ikut mengerek naik saham-saham yang terkait keberlanjutan program Presiden Joko Widodo, seperti saham konstruksi.

Menurut Fendi, Pemilu & Pilpres yang sejauh ini berlangsung kondusif menjadi angin segar bagi pasar saham Indonesia.

Situasi ini tetap menjaga daya tarik, di tengah bayang-bayang perlambatan ekonomi global, usai sejumlah negara maju seperti Jepang dan Inggris yang mengalami resesi.

Dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang juga masih kondusif, Fendi optimistis IHSG akan terus menanjak hingga bisa menyentuh level 8.251 pada akhir tahun 2024.

"Flow of fund kalau terjadi resesi di global masuknya ke Indonesia. Karena yield of return Indonesia masih atraktif dari kacamata investor asing," paparnya.

Selain respons positif pasar terhadap Pilpres, musim rilis laporan keuangan serta antisipasi terhadap pembagian dividen akan menjadi katalis penting penggerak IHSG dalam jangka pendek - menengah.

Sementara itu, Founder WH-Project William Hartanto mengingatkan agar pelaku pasar tetap berhati-hati karena setelah penguatan IHSG, koreksi wajar akibat profit taking bisa saja terjadi.

Walaupun terjadi kenaikan nilai transaksi harian, tapi indikasi tekanan jual masih tampak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X