Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sebagai gambaran, pembeli emas Emas Antam sebulan lalu (21 Januari 2024) jika menjual emasnya dengan harga buyback hari ini rugi 9,31%.
Soalnya, waktu itu dia membeli dengan harga saat itu juga yakni Rp 1.128.000 per gram, tapi dia harus menjual dengan harga buyback hari ini Rp 1.023.000 per gram.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas lantakan pada beberapa kurun waktu dan menjual hari ini:
Membeli emas pada 14 Februari 2024 (Rp 1.114.000 per gram) = -8.17% (rugi)
Membeli emas pada 21 Januari 2024 (Rp 1.128.000 per gram) = -9.31% (rugi)
Membeli emas pada 21 November 2023 (Rp 1.095.000 per gram) = -6.58% (rugi)
Membeli emas pada 21 Agustus 2023 (Rp 1.057.000 per gram) = -3.22% (rugi)
Membeli emas pada 21 Mei 2023 (Rp 1.056.000 per gram) = -3.13% (rugi)
Membeli emas pada 21 Februari 2023 (Rp 1.023.000 per gram) = 0.00% (impas)
Membeli emas pada 21 November 2022 (Rp 978.000 per gram) = 4.60% (untung)
Membeli emas pada 21 Agustus 2022 (Rp 972.000 per gram) = 5.25% (untung)
Membeli emas pada 21 Mei 2022 (Rp 984.000 per gram) = 3.96% (untung).***
