Realitasonline.id | ADHD pada anak perempuan sering kali berbeda dengan anak laki-laki. Gejalanya bisa lebih halus dan terabaikan, membuat diagnosis dan dukungan menjadi lebih rumit.
Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam membantu anak perempuan Anda dengan ADHD mencapai potensi penuh mereka. Berikut beberapa tips untuk memberikan dukungan yang optimal:
1. Memahami ADHD pada Anak Perempuan:
-
Gejala ADHD pada anak perempuan:
- Kurang fokus: mudah teralihkan, sulit menyelesaikan tugas, sering lupa.
- Hiperaktif: gelisah, banyak bergerak, impulsif, suka memotong pembicaraan.
- Ketidakmampuan mengendalikan emosi: mudah marah, frustrasi, sensitif, menangis berlebihan.
-
Perbedaan dengan ADHD pada anak laki-laki:
- Anak perempuan dengan ADHD lebih cenderung mengalami kecemasan, depresi, dan masalah harga diri.
- Gejalanya bisa disalahartikan sebagai "sifat pemalu" atau "anak yang tidak disiplin".
2. Menjalin Komunikasi yang Terbuka dan Mendukung:
-
Bicarakan tentang ADHD dengan anak Anda:
- Jelaskan apa itu ADHD, bagaimana hal itu memengaruhi dirinya, dan bahwa dia tidak sendirian.
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan berikan contoh konkret.
- Dengarkan kekhawatiran dan perasaan anak Anda dengan penuh perhatian.
-
Ciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk berdialog:
- Hindari kritik, penilaian, atau perbandingan dengan anak lain.
- Berikan pujian dan dorongan atas usaha dan pencapaiannya.
- Ajak anak Anda untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
3. Membangun Struktur dan Rutinitas yang Konsisten:
-
Buat jadwal harian yang terstruktur:
- Tetapkan waktu untuk bangun tidur, belajar, makan, bermain, dan tidur.
- Gunakan visualisasi seperti kalender atau gambar untuk membantu anak memahami rutinitasnya.
- Berikan transisi yang jelas antar aktivitas untuk menghindari kebingungan.
Baca Juga: Bermain Sambil Belajar! Yuk Simak Begini Ragam Cara Mengajarkan Anak Bekerja Sama dalam Tim
-
Tetapkan aturan dan batasan yang jelas: