Dia memperkirakan harga batubara akan diperdagangkan pada harga US$127,5 per ton pada akhir kuartal I-2024 ini.
Proyeksi tersebut karena mempertimbangkan peningkatan tambahan dari China dan India. Kenaikan ini masih sangat terbatas, karena perlambatan pertumbuhan ekonomi China masih menjadi kendala utama.
Menurut dia, tahun ini harga batubara masih akan relatif mendatar. Belum ada peningkatan besar karena inflasi yang masih kaku tetap menjadi kendala bagi bank sentral untuk tetap mempertahankan suku bunga tinggi.
“Artinya ini menjadi beban bagi perusahaan-perusahaan sektor energi yang berimbas pada harga komoditas,” tambahnya.