Realitasonline.id | Deja vu adalah fenomena di mana seseorang merasa telah mengalami situasi yang dihadapi saat ini di masa lalu. Perasaan ini bisa sangat kuat dan detail, bahkan terkesan seperti déjà vécu, "sudah pernah dialami."
Penyebab deja vu masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa teori mengemukakan kemungkinan:
1. Gangguan memori:
- Kesalahan dalam penyimpanan memori di otak, sehingga memori baru terasa seperti memori lama.
- Gangguan pada lobus temporal, area otak yang terkait dengan memori dan pengenalan pola.
Baca Juga: Kebiasaan yang Dapat Mempercepat Penuaan: Waspadai Pencuri Kebugaran Anda!
2. Epilepsi:
- Aktivitas listrik abnormal di otak, terutama pada lobus temporal, dapat memicu deja vu.
3. Faktor Psikologis:
- Stres, kecemasan, dan kelelahan dapat meningkatkan kemungkinan deja vu.
- Trauma masa kecil atau pengalaman emosional yang kuat.
4. Penggunaan obat-obatan:
- Penggunaan obat-obatan terlarang seperti LSD dan psilocybin dapat memicu deja vu.
Siapa yang Cenderung Mengalami Deja Vu?
Deja vu paling sering terjadi pada orang dewasa muda, antara usia 15-25 tahun. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan deja vu:
- Usia: Deja vu lebih sering terjadi pada orang dewasa muda.
- Riwayat keluarga: Jika Anda memiliki keluarga yang sering mengalami deja vu, kemungkinan Anda juga mengalaminya lebih tinggi.
- Kondisi medis: Orang dengan epilepsi, kecemasan, atau depresi lebih berisiko mengalami deja vu.
- Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan terlarang seperti LSD dan psilocybin dapat memicu deja vu.
Baca Juga: Latihan Jalan Kaki Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan: Bakar Kalori dan Nikmati Kebugaran!
Meskipun deja vu umumnya tidak berbahaya, namun jika Anda mengalaminya secara sering dan mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut beberapa tips untuk mengurangi deja vu:
- Kelola stres dan kecemasan: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
- Tidur yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak dan memori.
- Makan makanan yang sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein tanpa lemak.
- Hindari obat-obatan terlarang: Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memicu deja vu dan berbagai masalah kesehatan lainnya.(ayaa)***