Realitasonline.id | Benarkah anak broken home selalu mengalami trauma dalam menjalin hubungan asmara? Jawabannya tidak sesederhana itu.
Pengalaman setiap orang berbeda-beda, dan trauma tidak selalu muncul pada semua anak broken home.
Namun, memang ada beberapa faktor yang dapat membuat anak broken home lebih rentan mengalami trauma, seperti:
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Mental Ibu! Ini Dia Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
- Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua
- Melihat pertengkaran dan konflik yang berkepanjangan di rumah
- Merasa diabaikan atau disalahkan atas perceraian orang tua
- Memiliki rasa takut ditinggalkan atau dikecewakan
Trauma ini dapat membuat anak broken home memiliki ketakutan dan keraguan dalam menjalin hubungan asmara. Mereka mungkin:
- Sulit untuk percaya dan terbuka kepada orang lain
- Memiliki rasa cemburu yang berlebihan
- Takut untuk berkomitmen
- Memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan
- Cenderung memilih pasangan yang tidak tepat
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Jenis Makanan Saat Sahur Agar Menjalankan Puasa Tidak Lemas dan Loyo
Jika Anda adalah anak broken home yang mengalami trauma dalam menjalin hubungan asmara, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:
- Sadarilah bahwa Anda tidak sendiri. Banyak orang lain yang mengalami hal yang sama.
- Berbicaralah dengan orang yang Anda percaya tentang perasaan Anda.
- Carilah bantuan profesional dari psikolog atau terapis.
- Belajarlah untuk mencintai dan menerima diri sendiri.
- Tingkatkan kepercayaan diri Anda.
- Pelajari cara berkomunikasi yang baik dalam hubungan.
- Tetapkan batasan yang sehat dalam hubungan.
- Bersabarlah dalam membangun hubungan yang sehat
Baca Juga: Selingkuh Itu Indah? Ini Pandangan Islam Soal Perselingkuhan dan dari Kacamata Psikolog
Berikut beberapa tips tambahan:
- Pilihlah pasangan yang supportive dan pengertian.
- Komunikasikan perasaan dan kebutuhan Anda dengan pasangan secara terbuka dan jujur.
- Jangan bandingkan hubungan Anda dengan hubungan orang lain.
- Fokuslah pada masa kini dan nikmati hubungan Anda
Anda berhak untuk bahagia dan memiliki hubungan yang sehat. (TPA)***