Realitasonline.id | Dad Shaming adalah kritikan negatif dan menghakimi yang ditujukan kepada seorang ayah terkait dengan cara mereka mengasuh anak. Kritik ini bisa datang dari berbagai pihak, seperti:
- Pasangan
- Keluarga
- Teman
- Orang asing di tempat umum
- Media sosial
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Mental Ibu! Ini Dia Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
Bentuk-bentuk Dad Shaming:
- Mendikrit cara mendisiplinkan anak: "Kok, biarin anak nangis gitu? Nggak tegas banget, sih!"
- Mengomentari tumbuh kembang anak: "Anaknya kok, kurusan ya? Apa kurang gizi, sih?"
- Dikritik saat bermain dengan anaknya: "Mainnya kasar banget, ntar anaknya kenapa-napa, lho!"
- Meremehkan kemampuan ayah dalam mengasuh anak: "Kamu kan gak pernah ngurus anak, mending serahkan ke Ibu aja, deh."
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Jenis Makanan Saat Sahur Agar Menjalankan Puasa Tidak Lemas dan Loyo
Dampak Dad Shaming:
Dad Shaming bisa berdampak negatif pada para ayah, seperti:
- Menurunkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak
- Merasa cemas dan khawatir
- Memicu isolasi sosial
- Menimbulkan konflik dalam hubungan
Baca Juga: Selingkuh Itu Indah? Ini Pandangan Islam Soal Perselingkuhan dan dari Kacamata Psikolog
Cara Menghadapi Dad Shaming:
- Tetap tenang: Jangan terpancing untuk berdebat atau membentak.
- Kenali sumbernya: Jika kritikan datang dari orang terdekat, jelaskan dengan tenang sudut pandang Anda dan bagaimana Anda ingin mengasuh anak.
- Carilah dukungan: Berbicaralah dengan pasangan, teman, atau keluarga yang suportif.
- Batasi media sosial: Hindari membaca komentar negatif di media sosial.
- Fokus pada anak: Ingat, yang terpenting adalah kebahagiaan dan kesejahteraan anak Anda.
Baca Juga: Catat Ibu-ibu! Beberapa Alasan yang Paling Mendasar Kenapa Orang Suka Selingkuh Menurut Psikologi
Kesimpulan:
Dad Shaming sama merugikannya dengan Mom Shaming. Mari kita ciptakan lingkungan yang suportif bagi para orang tua, baik ayah maupun ibu, dalam menjalankan tugas mengasuh anak. (TPA)***