Realitasonline.id | Memang benar bahwa terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pria cenderung lebih rapuh saat menghadapi perceraian dibandingkan wanita. Berikut beberapa fakta dan cara mengatasinya:
Fakta:
Kurang Memiliki Jaringan Dukungan Emosional: Pria umumnya lebih sulit untuk terbuka dan berbagi perasaan dengan orang lain dibandingkan wanita. Hal ini dapat membuat mereka merasa terisolasi dan kesepian setelah perceraian.
Cenderung Mengisolasi Diri: Pria sering kali merasa malu atau tertekan setelah perceraian, sehingga mereka memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial.
Baca Juga: Perpisahan Memang Tak Terelakkan! Yuk Simak Ini Dia 7 Kiat Menghindari Konflik Pasca Bercerai
Lebih Rentan Terhadap Kebiasaan Buruk: Pria yang mengalami perceraian lebih berisiko untuk terlibat dalam kebiasaan tidak sehat seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan, dan perilaku impulsif.
Kesulitan Mengatur Emosi: Pria mungkin mengalami kesulitan untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat, yang dapat dẫn đến kemarahan, depresi, dan kecemasan.
Cara Mengatasi:
Mencari Dukungan Emosional: Bergabunglah dengan kelompok pembinaan atau terapi untuk pria yang bercerai. Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu mereka untuk memproses emosi dan merasa didukung.
Baca Juga: Masalah Rumah Tangga yang Muncul setelah Punya Anak: Begini Cara Menghadapinya dengan Bijak
Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental: Makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu pria untuk merasa lebih baik secara fisik dan emosional.
Mengembangkan Hobi Baru: Menemukan aktivitas baru yang menarik dapat membantu pria untuk fokus pada hal positif dan mengisi waktu luang mereka dengan cara yang produktif.
Belajar Mengatur Emosi: Mempelajari teknik relaksasi dan mindfulness dapat membantu pria untuk mengelola stres dan kecemasan.