Realitasonline.id | Pernyataan "Pasangan yang pernah selingkuh, pasti akan selingkuh lagi" tidak selalu benar secara mutlak.
Dalam hubungan antarmanusia, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sangat kompleks, dan setiap situasi dapat berbeda satu sama lain. Berikut adalah beberapa penjelasan yang bisa membantu memahami masalah ini:
Konteks dan Penyebab: Seringkali, kesetiaan atau ketidaksetiaan dalam hubungan berkaitan erat dengan konteks dan penyebab di belakang perilaku tersebut.
Baca Juga: Kilas Balik Kota Turki Shahi, Dulu Agama Buddha Kuat, Tapi Kini Negara Mayoritas Islam
Seseorang mungkin berselingkuh karena masalah dalam hubungan, masalah individu, atau situasi khusus tertentu. Jika penyebab tersebut diatasi dan hubungan diperbaiki, peluang untuk berselingkuh lagi bisa berkurang.
Komitmen dan Perubahan: Banyak pasangan yang mengalami perubahan dan pertumbuhan dalam hubungan mereka setelah menghadapi masalah ketidaksetiaan. Jika pasangan yang berselingkuh menunjukkan penyesalan yang tulus, komitmen untuk memperbaiki hubungan, dan kemauan untuk berusaha memperbaiki diri sendiri, peluang untuk kembali berselingkuh bisa berkurang.
Keterlibatan Terapi: Terapi individu atau terapi pasangan dapat membantu mengatasi masalah yang mendasari perilaku selingkuh. Dengan bantuan terapi, seseorang dapat mengidentifikasi dan memahami motif serta pola perilaku yang tidak sehat, serta belajar strategi untuk mengelola emosi dan konflik dengan cara yang lebih konstruktif.
Baca Juga: Introvert Vs Sosial Battery: Pahami Lebih Dalam Tanda-tandanya Serta Hubungan Antara Keduanya
Kepercayaan dan Transparansi: Penting bagi pasangan yang mengalami masalah ketidaksetiaan untuk membangun kembali kepercayaan dan komunikasi yang jujur.
Ketika pasangan yang berselingkuh bersedia untuk menjadi lebih transparan tentang aktivitas dan komunikasi mereka, ini dapat membantu mengurangi kecurigaan dan meningkatkan rasa aman dalam hubungan.