Realitasonline.id | Aerofobia adalah ketakutan berlebihan dan irasional terhadap penerbangan. Fobia ini dapat menyebabkan kecemasan dan panik yang signifikan, sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk bepergian dengan pesawat terbang.
1. Penyebab Aerofobia:
Pengalaman traumatis: Pernah mengalami kecelakaan pesawat atau turbulensi parah dapat memicu aerofobia.
Ketakutan akan ketinggian: Orang dengan akrofobia (ketakutan akan ketinggian) lebih rentan terhadap aerofobia.
Ketakutan akan hilangnya kendali: Orang yang cemas atau memiliki kontrol diri yang rendah mungkin lebih mudah mengalami aerofobia.
Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan fobia dapat meningkatkan risiko aerofobia.
2. Gejala Aerofobia:
Kecemasan yang parah: Gejala ini dapat muncul beberapa hari sebelum penerbangan, dan semakin parah saat mendekati waktu penerbangan.
Serangan panik: Gejalanya dapat berupa sesak napas, pusing, jantung berdebar, berkeringat, dan tremor.
Baca Juga: Halo Effeck: Trik Psikologi Buat Orang Terkesan Denganmu Serta Mengetahui Berbagai Macam Manfaatnya
Mual dan muntah: Gejala ini sering terjadi akibat kecemasan yang parah.
Pikiran yang tidak rasional: Orang dengan aerofobia mungkin memiliki pikiran tentang kecelakaan pesawat atau kematian.
Penghindaran: Orang dengan aerofobia mungkin menghindari penerbangan sama sekali, atau mengalami kesulitan yang signifikan saat bepergian dengan pesawat.