Realitasonline.id - Jakarta |Banyak orang mulai mempersiapkan diri mereka untuk musim mudik Lebaran 2024.
Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan mencapai 200 juta orang, naik sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya, ketika jumlah pemudik pada Lebaran mencapai 187 juta orang.
Untuk menyambut gelombang besar mobilisasi warga ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sedang menyiapkan koordinasi terkait infrastruktur dan transportasi.
Baca Juga: Analisis Harga Emas Antam Rabu (28/2/2024) dengan Kalkulasi Potensi Untung/Rugi: Sebulan Rugi 9,36%
Untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar, pemerintah daerah (Pemda), kepolisian, BUMN, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama lintas sektoral.
Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna yang mengagendakan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami diminta untuk melakukan koordinasi lintas sektoral guna memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi", ujar Budi Karya Sumadi.
Perkiraan mobilisasi warga selama mudik Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa tradisi mudik masih menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat Indonesia.
Tahun lalu, pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor mendominasi pergerakan melalui jalur darat.
Selain mobil pribadi dan sepeda motor, bus, kereta api antarkota, dan mobil sewa juga menjadi pilihan utama bagi pemudik.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Tipe Kepribadian MBTI INTP Begitu Sangat Kejam Apalagi Tentang Pekerjaan
Prediksi peningkatan jumlah pemudik tahun ini mendorong Kemenhub dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkan semua elemen pendukung untuk mudik.
Hal ini mencakup penyediaan armada transportasi yang memadai, memastikan kondisi infrastruktur dalam keadaan baik, dan menjamin sistem keamanan dan keselamatan yang efisien.