Kemenko Marves Dukung Produksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

photo author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 15:40 WIB
Baterai Lithium Ferro Posphate (LFP) (Solum.id)
Baterai Lithium Ferro Posphate (LFP) (Solum.id)

Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) telah menyatakan dukungan terhadap produsen mobil listrik yang ingin memproduksi baterai jenis Lithium Ferro Posphate (LFP) atau Nickel Manganese Cobalt (NMC) di Indonesia.

Hal ini dianggap menguntungkan karena dapat memanfaatkan cadangan nikel yang besar di Indonesia.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, mengatakan bahwa produksi baterai mobil listrik, baik berjenis LFP atau NMC, di Indonesia adalah yang terpenting.

Baca Juga: SMP Negeri se-Manggar Beltim Berkolaborasi Gelar Pensi dan Karya P5

Meskipun Indonesia memiliki 25 persen dari cadangan nikel dunia, saat ini hanya memperoleh 2 persen pangsa pasar kendaraan listrik.

Perbincangan mengenai LFP dan NMC sedang ramai karena keduanya memiliki keunggulan tersendiri.

NMC memiliki keuntungan dari segi kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan untuk dikemas dalam bentuk yang lebih ringkas dan ringan, cocok untuk desain mobil listrik.

Baca Juga: Terlambat Membayar Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu Sampai Sekarang? Jumhur Ulama : Selain Mengqadha Puasa Juga Wajib Membayar Fidyah.

Namun, harga nikel yang tinggi dan dampak lingkungan dari penambangan menjadi perhatian utama.

Indonesia, sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, telah menyetop ekspor bijih nikel sejak 2020.

Meskipun demikian, hal ini menuai reaksi keras dari pengimpor Eropa. Kesulitan pasokan nikel ini telah mendorong pembuatan alternatif teknologi baterai mobil listrik.

Baca Juga: Tes Penglihatan Ilusi Optik: Hanya Mata Tajam yang Dapat Melihat Alpukat Yang Lubangnya Berbentuk Hati dalam 10 Detik

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, produsen mobil listrik diharapkan dapat memilih jenis baterai yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar.

Produksi baterai di dalam negeri akan memberikan dampak positif terhadap industri otomotif Indonesia serta meningkatkan kemandirian dalam industri baterai mobil listrik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X