Wouw! Harga Bitcoin Mulai Kembali Mendekati Level US$64.000 atau Sekitar Rp1 Miliar, Ini Penjelas Trader Tokocrypto

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 20:11 WIB
Langkah tersebut menegaskan bahwa minat institusional terhadap aset digital terus meningkat, dan suara-suara yang memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000 semakin menggelegar
Langkah tersebut menegaskan bahwa minat institusional terhadap aset digital terus meningkat, dan suara-suara yang memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000 semakin menggelegar

Testimoni ini berpotensi mempengaruhi sentimen pasar di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan potensi penyesuaian suku bunga.

Pernyataan Powell memiliki pengaruh yang signifikan bagi investor dan analis. Selain itu, beberapa pejabat Fed lainnya akan berbicara memberikan wawasan mengenai sikap kebijakan Fed saat ini mengenai suku bunga.

Pasar juga akan memperhatikan rilis data ekonomi Amerika Serikat pekan ini. Di antaranya data ketenagakerjaan ADP, lowongan pekerjaan AS, produktivitas AS, dan tingkat pengangguran Amerika.

“Indikator-indikator ini membantu pelaku pasar kripto dalam mengukur potensi pergerakan Fed pada pertemuan mendatang,” jelas Fyqieh.

Fyqieh menambahkan, sentimen Crypto Fear & Greed Index juga masih menunjukkan optimisme pasar dengan level angka 82 poin di kategori "Extreme Greed".

Para trader dan investor masih bergairah untuk mengakumulasi aset terutama Bitcoin dan altcoin potensi lainnya, seperti koin meme dengan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada minggu lalu.

Optimisme seputar halving Bitcoin yang akan datang, yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu kurang dari 50 hari turut menambah sentimen pasar. Secara historis, peristiwa halving telah memicu reli Bitcoin, meskipun kehati-hatian tetap berlaku di tengah peringatan akan potensi koreksi.

Selain itu, arus masuk Bitcoin ETF dari para pemain Wall Street menggarisbawahi minat institusional yang berkelanjutan terhadap mata uang kripto. Namun, ETF Bitcoin mencatat arus keluar keseluruhan pada hari Jumat, mengakhiri kenaikan beruntun selama tujuh hari.

Fyqieh menganalisis, pergerakan BTC pada Senin (4/3) pagi pukul 07.45 WIB, Bitcoin berada di posisi yang menarik dengan pergerakan di sekitar US$ 64.121.

Dalam analisis teknis terbaru, Bitcoin memiliki potensi untuk melakukan breakout dari resistance di level US$ 64.000 menuju level lebih tinggi di sekitar US$ 66.900.

Namun, lanjut Fyqieh, seperti yang selalu terjadi dalam pasar kripto yang dinamis, ada juga kemungkinan bahwa Bitcoin akan mengalami rejection di area resistance tersebut. Jika hal ini terjadi, ada potensi bagi Bitcoin untuk kembali melemah ke kisaran support psikologis di sekitar US$ 60.000.

Dalam mengamati indikator teknis, Stochastic berada di area overbought, yang dapat mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin telah masuk ke wilayah yang terlalu dibeli.

Di sisi lain, MACD histogram menunjukkan momentum bullish, menambahkan kekuatan pada potensi breakout yang mungkin terjadi.

Dengan memperhatikan level-level penting, maka support terdekat yang perlu diperhatikan adalah di sekitar US$ 57.000. Sedangkan resistance utama yang perlu diatasi adalah di level US$ 64.000.

Oleh karena itu, Fyqieh menyarankan, dalam situasi seperti ini, para trader dan investor di pasar kripto perlu tetap waspada dan siap untuk menanggapi pergerakan harga yang cepat dan potensial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X