Ketika Jantung Berhenti: Dapatkah Manusia Bertahan Tanpa Detaknya Hanya 1 Detik? Temukan Penjelasannya di Sini!

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 07:05 WIB
Ilustrasi jantung (sumber: tangkap layar YouTube Kok Bisa?) (Mukhtar Habib)
Ilustrasi jantung (sumber: tangkap layar YouTube Kok Bisa?) (Mukhtar Habib)
  1. Tahan Tanpa Denyut Jantung 1 Detik

Manusia bisa bertahan tanpa denyut jantung hanya untuk waktu yang sangat singkat, bahkan hanya satu detik saja.

Namun, jika denyut jantung berhenti lebih lama, dampaknya bisa fatal.

Tanpa adanya denyut jantung, aliran darah ke otak akan terganggu, dan ini dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dalam hitungan detik.

Baca Juga: Menguak Kekuatan Batin: Stoikisme Obat Untuk Si Overthinker Mendapati Ketenangan dalam Hingar-bingar Pikiran

Selain itu, jika denyut jantung dan kemampuan bernafas terhenti sama-sama, manusia hanya memiliki waktu singkat sebelum tumbang.

Umumnya, manusia hanya punya waktu 2-5 menit sebelum otak mengalami kerusakan permanen akibat kekurangan oksigen.

Tentu saja, waktu ini bisa berbeda-beda tergantung pada seberapa cepat pertolongan pertama diberikan dan kondisi serta penyebab yang mendasarinya.

 Baca Juga: Sulap Tubuh Anda: 5 Langkah Ampuh Mencapai Tubuh Ideal dalam Waktu 1 Minggu!

  1. Bahaya Cardiac Arrest dan Serangan Jantung

Benar, cardiac arrest adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak tiba-tiba, mirip dengan supir mobil yang "mabuk" dan tidak dapat mengemudi.

Hal ini mengakibatkan aliran darah yang berhenti ke seluruh tubuh, dan tanpa pertolongan pertama yang cepat, bisa berakibat fatal dalam waktu singkat.

Sementara itu, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terganggu oleh sumbatan di pembuluh darah jantung.

Baca Juga: Rahasia Menemukan Passion Super: Jadilah Pencipta Kehidupan, Hidup Sesuai Jati Diri dan Memakmurkan Semesta

Ini bisa terjadi karena pembekuan darah atau penumpukan plak di arteri koroner.

Serangan jantung bisa menyebabkan kerusakan jantung yang serius atau bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Keduanya, cardiac arrest dan serangan jantung, merupakan penyebab utama kematian mendadak yang mematikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X