Jika bagi anda yang bekerja ke luar negeri harus benar-benar berpikir matang-matang. Jangan karena di Indonesia banyak masalah terus kamu pergi ke luar negeri.
"Begitu aja terus nanti masalahnya beres Nggak nggak jadi harus selesaikan dulu masalah kamu di Indonesia. Biar kamu kerja di luar negeri itu tidak banyak masalah tidak banyak pikiran dan pada akhirnya kalau misalkan banyak pikiran kamu sakit siapa yang akan ngurus majikan nggak ada majikan akan bodo amat kalau misalkan majikannya gak baik gitu. Paling apa dikembalikan ke kantor dan di kantor Siapa yang ngurus?," paparnya.
Semuanya akan TKW di sana pada kerja terus kalau pergi ke kantor ini berdasarkan pengalaman biasa diambil sama majikan terus kita misalkan tidak betah terus balik lagi ke kantor dan di kantor itu gaji kita dipotong seharinya itu 50 riyal.
"Itu berapa coba kan lumayan ya jadi harus apa ya harus bener-bener kuat. Bener-bener pengen kerja jadi nggak usah bolak-balik ke kantor karena percuma kan bolak-balik ke kantor nanti Gaji kita dipotong udah Mas sedikit gajinya terus dipotong lagi ya kan," cetusnya.
Terus kemarin kan ada si nenek bukan kemarin ada si nenek ya Kemarin adiknya si nenek datang dari dari Riyad ke sini dan dia bawa pembantu pembantunya itu dari kayaknya dari orang luar gitu kan.
"Aku tanya kan Gaji kamu berapa katanya 1500 dan dalam hati aku wallah. Waduh itu kan waduh Karena pekerjaannya banyak apalagi baru pulang kan baru pindahan pasti banyak barang-barang yang harus dipindahin dan harus di lap-lap baru harus dibersihkan sampai jendela sampai lampu-lampu dan pasti capek banget dan gajinya itu 1500 padahal Capek kerjanya terus nggak dikasih WiFi Enggak karena kan tinggalnya bukan sama yang muda sama ibu sama udah sama yang sama nenek sama nenek sama kakek gitu kan jadi otomatis mereka nggak punya wi-fi," tuturnya.
Jadi mereka punya net masing-masing gitu jadi nggak ada wi-fi Jadi beli sendiri semuanya beli sendiri. Makanya aku sangat bersyukur banget gitu kan aduh ya Allah.
"Alhamdulillah gitu kan aku diresmikan sama majikan dan perjanjian gaji aku sekian terus wifi harus ada dan ya terus dan benar gitu aku dikasih kalau di sini kan di kampung enggak ada wifi kan karena siapa yang maem apa yang main wifi karena kan orang-orang juga nggak ada terus aku dikasih setiap bulan internet gitu kan dikasih pulsanya kalau misalkan hari ini aku habis pulsanya net-nya langsung aku ngomong kan majikan," terangnya.
Misalkan sabun alat sabun semuanya itu kalau misalkan Ia keluar baru beli sendiri karena malu juga harus minta-minta terus tapi kadang kalau misalkan TKW cantik ini tidak keluar.
"Nggak ikut sama mereka belanja misalkan aku ngasih uangnya tapi nggak mau mereka enggak menerima uang enggak mau nerima uang gitu nggak mau nerima uang aku gitu jadi dibeliin gitu sabun shampo yang kayak gitu itu kan paling penting," jelasnya.
Jika seorang TKW tidak betah di majikan kita pulang ke kontrakan gitu tapi nyari kontrakannya juga harus yang bener sama orang yang bener karena takutnya terbawa arus yang nggak jelas.
"Ya nggak bener gitu Jadi intinya nggak usah lah kabur-kabur gitu mending kabur kaburnya itu langsung punya majikan yang baik terus diresmikan lagi itu. Alhamdulillah Nah kan Nasib orang beda-beda ya nasib orang beda-beda nggak ada yang sama. Jadi intinya harus hati-hati aja kalau mau kerja ke luar negeri harus bener-bener dengan niat yang tekan yang bulat gitu nggak usah setengah-setengah," tambahnya.
Syarat-syarat Menjadi TKW di Arab Saudi
Indonesia adalah negara yang terkenal dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang banyak tersebar di berbagai negara di seluruh dunia.
Salah satu negara tujuan utama bagi para TKI adalah Arab Saudi. Namun, menjadi TKI Arab Saudi bukanlah hal yang mudah, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas syarat-syarat menjadi TKI Arab Saudi.
