Realitasonline.id | Doa berbuka puasa mungkin sejak kecil kita sudah diajarkan.
Namun ternyata, doa berbuka puasa yang sering kita baca merupakan hadis dhaif atau lemah?
Jelang bulan Ramadan, ada juga doa yang sumbernya dari hadis dhaif yaitu doa berbuka puasa.
Baca Juga: TKW di Arab Saudi yang Tidak Lulus SD Mendadak Jadi Miliarder, Warganet: Aku Merinding Dengarnya
Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa'alaa rezekika afthortu
"Ya Allah kepadamu aku berpuasa dan kepadamu aku berbuka)
Ternyata doa ini merupakan bukan yang dianjurkan untuk menjadi doa berbuka puasa.
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa di Bulan Suci Ramadhan Lengkap dengan Bahasa Indonesia dan Arab
Doa berbuka puasa ini diriwayatkan oleh Abu Daud secara tidak ada perawinya dari Mu'adz bin Zuhrah.
Sedangkan Mu'adz bin Zuhrah merupakan seorang tabiin sehingga hadis itu Mursal.
Berdasarkan ilmu hadits, hadis Mursal merupakan hadis yang dhaif lantaran sanadnya terputus.
Baca Juga: Doa Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan Lengkap dengan Bahasa Indonesia dan Arab
Sehingga doa berbuka puasa itu dinilai dhaif oleh Al-Albani dengan ketentuan dhif sunan Abu Daud.
Doa berbuka yang benar:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ