UAS Singgung soal Hutang Puasa yang Belum Lunas tapi Sudah Kembali Masuk Ramadhan, Begini Penjelasannya!

photo author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 06:56 WIB
UAS (Ustad Abdul Somad). (Realitasonline.id/Dokumen)
UAS (Ustad Abdul Somad). (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id |Hari ini Selasa 13/3/2024, umat Islam di Indonesia melaksanakan puasa Ramadhan 1445. UAS menyinggung soal hutang puasa yang tidak terbayar hingga tibanya Ramadhan baru.

Puasa Ramadhan adalah wajib. Namun bisa saja dihilangkan jika ada alasan, namun harus diganti di luar bulan Ramadhan, kata UAS (ustaz Abdul Somad) dalam ceramahnya.

Namun UAS kembali menanyakan apa jadinya jika utang puasa tidak terbayar atau qadah tidak terbayar di awal bulan Ramadhan?

Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah: Ternyata Ini yang Benar Mengetahui Batas Sahur, Imsak Atau Azan Subuh yang Membuat Sah Puasa

Berikut penjelasan UAS yang dirangkum dari ceramahnya yang diunggah di YouTube resmi.

Bagaimana cara membayar hutang puasa?

Sudah bertahun-tahun berlalu, namun hutang puasa belum terbayar, kata Ustaz Abdul Somad dengan nada bertanya.

Hal ini sangat penting untuk diketahui karena puasa merupakan kewajiban di bulan Ramadhan.

Jika seorang muslim mempunyai alasan, maka ia tidak boleh berpuasa, namun harus diganti puasanya.

Baca Juga: Deretan Ibu Kos Paling Cantik di Jagatraya Bikin Betah Anak-anak Kos: Syahrini hingga Ayu Ting Ting

“Syawal, dzulqa'dah, Zulhijah, Muharram, Safar, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab dan Sya’ban wajib diganti pada bulan-bulan menjelang Ramadhan ini,” jelas Ustaz Abdul Somad lebih lanjut.

Lalu apa jadinya jika utang puasa tidak terbayar pada Ramadhan berikutnya?

“Ramadhan berikutnya sudah dekat, namun Ramadhan sebelumnya belum tergantikan, sehingga suatu saat kita akan didenda dan suatu hari kita harus membayar fidiya,” jelasnya.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan denda bagi mereka yang belum melunasi kewajiban puasanya padahal Ramadhan berikutnya sudah dimulai.

“Untuk membayar fidiya, satu mud setara dengan 750 gram beras,” jelas Ustaz Abdul Somad.

Oleh karena itu, jika Ramadhan berikutnya belum tiba, sebaiknya Anda mengganti puasanya sesuai dengan jumlah hutang puasa Anda.

"Sebelum Ramadhan, dia hanya perlu membayar untuk satu hari. Sehari, satu hari, satu hari. Kalau tujuh hari, bayar tujuh hari," kata Ustaz Abdul Somad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X