4. Pelanggaran Nilai dan Prinsip:
INFJ memiliki nilai dan prinsip yang kuat yang mereka pegang teguh. Mereka akan merasa marah ketika melihat pelanggaran terhadap nilai-nilai tersebut, seperti ketidakadilan, diskriminasi, atau kekerasan.
Pelanggaran nilai dan prinsip dapat membuat INFJ merasa frustrasi dan ingin mengambil tindakan untuk memperjuangkan apa yang mereka yakini.
5. Tekanan dan Stres Berlebihan:
INFJ dapat menjadi sensitif terhadap stres dan tekanan. Ketika mereka merasa kewalahan, mereka mungkin menjadi mudah marah dan tersulut.
Tekanan dan stres berlebihan dapat membuat INFJ merasa lelah, frustrasi, dan kehilangan kendali.
6. Kurangnya Pemahaman dan Dukungan:
INFJ adalah tipe kepribadian yang langka dan seringkali merasa misunderstood (disalahpahami). Mereka akan merasa marah ketika orang lain tidak memahami mereka atau tidak memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Kurangnya pemahaman dan dukungan dapat membuat INFJ merasa terisolasi dan kesepian.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang adalah individu yang unik dan cara mereka mengekspresikan kemarahan pun berbeda.
INFJ mungkin tidak selalu menunjukkan kemarahan mereka secara terbuka. Mereka mungkin menjadi diam, menarik diri, atau bahkan pasif-agresif.
Memahami apa yang dapat membuat INFJ marah dapat membantu kita untuk:
- Membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka: Menghormati nilai dan prinsip mereka, dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
- Mengurangi konflik dan kesalahpahaman: Menghindari perilaku yang dapat memicu kemarahan mereka.
- Membantu mereka untuk mengelola kemarahan mereka dengan cara yang sehat: Memberikan mereka ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka dan membantu mereka menemukan cara untuk menenangkan diri.(ayaa)***