Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian marah, maka hendaklah dia berwudhu. Karena marah itu dari api." (HR. Ahmad)
6. Beristighfar dan Berdoa:
Membaca istighfar dan berdoa kepada Allah SWT dapat membantu menenangkan hati dan jiwa. Doa dapat memberikan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi situasi dengan cara yang lebih baik.
7. Mengkomunikasikan Perasaan dengan Asertif:
Jika perlu, komunikasikan perasaan Anda dengan orang lain dengan cara yang tegas dan tanpa menyerang. Jelaskan apa yang membuat Anda marah dan dengarkan dengan baik respon mereka.
8. Memaafkan:
Memaafkan orang yang membuat Anda marah adalah langkah penting untuk melepaskan diri dari emosi negatif. Memaafkan tidak berarti melupakan apa yang terjadi, tetapi memilih untuk tidak membiarkannya mengendalikan hidup Anda.
9. Mengubah Perspektif:
Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin ada alasan di balik perilaku orang yang membuat Anda marah. Memahami perspektif mereka dapat membantu Anda untuk lebih berempati dan meredakan amarah.
10. Bersabar:
Mengubah kebiasaan dan mengelola amarah membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika Anda masih mengalami kesulitan dalam mengendalikan amarah. Teruslah berusaha dan berlatih untuk menjadi lebih baik.
Baca Juga: Kategori MBTI yang Rela Berkorban Demi Kepentingan Orang Lain: Kebaikan yang Sering Dimanfaatkan
Psikologi Islam menawarkan banyak panduan untuk membantu kita mengelola amarah dengan cara yang elegan dan terhormat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat belajar untuk mengendalikan emosi dan membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.(ayaa)***