Amalan Doa Berbuka Puasa dan Kebahagiaan yang Dimiliki Orang Berpuasa di Bulan Ramadhan, Dalilnya QS Ghafir 60

photo author
- Sabtu, 16 Maret 2024 | 17:45 WIB
Doa berbuka puasa Ramadhan. (Realitasonline.id/Freefik)
Doa berbuka puasa Ramadhan. (Realitasonline.id/Freefik)

Realitasonline.id| Salah satu amalan yang disunahkan untuk dikerjakaan di bulan Ramadhan adalah melafalkan doa berbuka puasa.

Doa berbuka puasa mengandung banyak keberkahan. Doa berbuka puasa adalah salah satu doa dari bacaan doa-doa lainnya yang dianjurkan kepada muslim untuk dibaca selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Melafalkan doa berbuka puasa Ramadhan juga memiliki waktu ijabah agar doa tersebut terkabulkan. Waktunya adalah sebelum berbuka. Namun, sebagian ulama mengatakan boleh dilakukan setelah berbuka.

Baca Juga: Ayo Reviu Mobil Bekas Daihatsu Ayla 1.2 R Deluxe: Meski Bekaw Kualitas Masih Terpercaya dalam Satu Paket Praktis

Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah. Perintah berdoa ini datangnya langsung dari Allah SWT yang memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, memohon dan memelas kepada-Nya.

Perintah berdoa ini tertulis di Quran Surat Ghafir ayat 60.
Allah berfirman:

ﺍﺩْﻋُﻮﻧِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).

Baca Juga: Rekomendasi Bacaan Zikir yang Bisa Diamalkan Saat Puasa Ramadan, Siap-siap Kesabaran Berubah Bukan Lagi Setipis Tisu

Apakah doa yang dipanjatkan oleh muslim akan dikabulkan?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah jika tidak terkabulkan di dunia, maka pasti akan dikabulkan di akhirat dan disimpan sebagai satu kebaikan. Penjelasannya:

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ «اللَّهُ أَكْثَرُ»

“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).”

Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

إن ربكم تبارك وتعالى حيي كريم يستحي من عبده إذا رفع يديه إليه أن يردهما صفرا

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X