Realitasonline.id | Memasuki sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan, umat muslim akan memperoleh kesempatan berharga untuk meraih malam yang paling dinanti, yaitu malam Lailatul Qadar.
Ini merupakan malam yang sangat mulia dan penuh keistimewaan di bulan Ramadhan untuk umat Islam
Dalam malam tersebut, umat Islam disarankan untuk merendahkan diri sambil beribadah, memohon ampun, dan berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).
Lailatul Qadar juga dikenang sebagai malam penting dalam sejarah Islam, yang menandai saat malaikat Jibril untuk pertama kalinya membawa wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Momen ini juga merupakan titik awal kenabian Rasulullah SAW yang diakui sebagai Nabi dan Rasul.
Al-Qur'an menjelaskan bahwa Lailatul Qadr, yang diartikan oleh para ulama sebagai malam yang penuh dengan kemuliaan, setara dengan melakukan ibadah selama seribu bulan.
Sebagaimana Allah berfirman,
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (3)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (QS.Al Qadr:1-3)
Baca Juga: Kultum Singkat Ramadhan: Mengetahui Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Kehidupan
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), kepastian adanya Lailatul Qadar tidak dapat diragukan lagi, namun waktu tepatnya tetap menjadi misteri.
Tidak terdapat kepastian mengenai tanggal spesifik kemunculannya, dan tak satu pun dalil yang secara terang menyatakan kapan malam tersebut berlangsung.
Para ulama memiliki berbagai pandangan mengenai kapan malam yang sarat kemuliaan ini berlangsung.