Bitcoin Menguat 0,80% Selama 24 Jam Terakhir Menjadi US$ 62.839

photo author
- Selasa, 30 April 2024 | 17:31 WIB
Bitcoin Menguat 0,80% Selama 24 Jam Terakhir Menjadi US$ 62.839Bitcoin Menguat 0,80% Selama 24 Jam Terakhir Menjadi US$ 62.839
Bitcoin Menguat 0,80% Selama 24 Jam Terakhir Menjadi US$ 62.839Bitcoin Menguat 0,80% Selama 24 Jam Terakhir Menjadi US$ 62.839

realitasonline.id - Pada perdagangan Selasa (30/4/2024) Bitcoin menguat 0,80% selama 24 jam terakhir menjadi US$ 62.839. 

BTC masih terhitung turun sebesar 10% sejak awal perdagangan April 2024.

Berdasarkan catatan harga Bitcoin menguat menjelang penutupan bulan April 2024 di tengah sentimen pasar kripto menantikan dibukanya perdagangan ETF di Hong Kong, sekaligus menantikan keputusan dan arah kebijakan suku bunga AS (FOMC).

Sedangkan perdagangan ETF Bitcoin spot di AS minggu lalu diakhiri dengan arus keluar menandai arus keluar selama tiga minggu berturut-turut.

Sementara, Altcoin memecoin juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir, seperti PEPE menguat 4,24%. Adapun total kapitalisasi pasar aset kripto juga naik 0,56% menjadi US$ 2,33 triliun.

Secara teknikal, jika BTC dapat melewati MA-20, maka potensi menuju ke MA-50 di sekitar US$ 66.900. Apabila mengalami rejection MA-20, maka BTC potensi kembali turun ke support US$ 60.000.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, pekan ini komunitas kripto sangat menantikan acara industri penting karena Hong Kong siap meluncurkan perdagangan spot Bitcoin dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) hari ini.

Ada tiga perusahaan manajemen aset, yaitu China Asset Management, Bosera Asset Management, dan Harvest Global Investments, yang diperkirakan akan meluncurkan ETF kripto melalui anak perusahaan mereka di Hong Kong di Bursa Efek Hong Kong (HKEX).

"Acara ini akan menandai tonggak sejarah lainnya dalam pengembangan produk investasi kripto dan ETF yang teregulasi di seluruh dunia, menyusul peluncuran bersejarah ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada Januari 2024 lalu," tulisnya dalam riset.

Sementara, peristiwa ekonomi utama minggu ini akan berlangsung pada hari Rabu (1/5), ketika The Fed dijadwalkan merilis pengumuman suku bunga terbarunya.

Pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS tidak akan mengubah fed funds rate dari kisaran tertinggi dalam dua dekade terakhir yaitu 5,25% menjadi 5,50%.

Menurutnya, kekhawatiran akan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama adalah beban terbesar pada Bitcoin dalam beberapa sesi terakhir.

"Ini mengingat bahwa pasar aset kripto yang lebih luas biasanya mendapatkan keuntungan dari lingkungan dengan suku bunga rendah dan likuiditas tinggi," kata Panji.

Pada bulan April, Powell menyatakan, poin-poin data terbaru tidak memberikan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi secara berkelanjutan diturunkan ke tingkat target The Fed sebesar 2%.

Justru, kata Panji, menambahkan kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mencapai keyakinan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X