Jemaah Haji Indonesia tak Perlu Khawatir, Menag Yaqut Pastikan Pelayanan Mulai dari Smart Card, Konsumsi hingga Mitigasi Muzdalifah Aman Terkendali

photo author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 12:02 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas gelar pertemuan dengan Masyariq bahas layanan jemaah haji Indonesia khusus saat di Armina, di KUH KJRI Jeddah, Selasa (7/5/2024).
Menag Yaqut Cholil Qoumas gelar pertemuan dengan Masyariq bahas layanan jemaah haji Indonesia khusus saat di Armina, di KUH KJRI Jeddah, Selasa (7/5/2024).


Realitasonline.id - Jeddah | Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar pertemuan dengan Masyariq. Pertemuan ini membahas penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

Dirilis dari Kemenag.go.id, Kamis (9/5/2024),Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Pertemuan antara Menag dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah.

Hadir, Ketua Masyariq M Amin Indragiri beserta jajarannya. Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

 

Baca Juga: Program Jumat Curhat hingga Police Go to School Polri Dinilai Efektif untuk Tingkatkan Kamtibmas

Pertemuan diawali dengan paparan dari Amin Indragiri selaku pimpinan Masyariq. Amin Indragiri memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan, antara lain penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

“Infrastruktur 75% sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga. Juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah,” terang Amin Indragiri di Jeddah, Selasa (7/5/2024).

“Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah. Sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah,” sambungnya. Amin juga menjelaskan bahwa di Muzdalifah, akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.

 

Baca Juga: Hati-hati Parkir Motor di Teras Rumah Kalau tidak Mau Hilang, Polres Pelabuhan Belawan Baru Saja Tangkap 1 Pelaku Curanmor

 

Terkait layanan makanan cepat saji, Amin menjelaskan bahwa itu akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair. Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.

“Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang,” sebutnya.

“Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X