Realitasonline.id | Menurut Ustaz Adi Hidayat, menitipkan doa kepada orang yang naik haji diperbolehkan dalam Islam.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa saat seseorang berada di tempat-tempat suci dan pada waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Seperti ketika berada di Masjidil Haram, di Arafah, atau saat thawaf, doanya memiliki potensi yang lebih besar untuk dikabulkan.
Oleh karena itu, menitipkan doa kepada jemaah haji adalah hal yang baik dan bisa menjadi bentuk saling mendoakan antar sesama muslim.
Namun, Ustaz Adi Hidayat juga menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Tidak Berlebihan: Jangan terlalu membebani jamaah haji dengan terlalu banyak titipan doa, karena mereka juga memiliki banyak doa pribadi dan ibadah yang harus dilaksanakan selama haji.
-
Niat yang Ikhlas: Doa yang dititipkan harus dengan niat yang ikhlas dan tidak mengandung unsur-unsur syirik atau permintaan yang melanggar syariat Islam.
-
Doa Sendiri Tetap Utama: Meski menitipkan doa diperbolehkan, umat muslim juga dianjurkan untuk tetap berdoa sendiri, karena doa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak terbatas hanya pada tempat-tempat suci.
-
Saling Mendoakan: Menitipkan doa juga bisa dilihat sebagai bentuk saling mendoakan antar sesama muslim, yang merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Dengan demikian, menitipkan doa kepada orang yang naik haji adalah praktik yang diperbolehkan dan dapat menjadi bentuk kebersamaan dan dukungan dalam ibadah, selama dilakukan dengan niat yang baik dan tidak berlebihan. (MIF)***