4. Gangguan Pencernaan:
Konsumsi gula berlebih dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam pencernaan anak. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti diare, sembelit, kembung, dan sakit perut.
5. Penurunan Konsentrasi dan Daya Ingat:
Konsumsi gula berlebih dapat memengaruhi kadar gula darah dan insulin anak. Fluktuasi gula darah yang tidak stabil dapat mengganggu fungsi otak, sehingga menurunkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar anak.
6. Hiperaktivitas dan Gangguan Perhatian:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat memperburuk gejala hiperaktivitas dan gangguan perhatian pada anak (ADHD).
Baca Juga: Tips Mengajak Anak Liburan ke Kebun Binatang Tetap Aman dan Menyenangkan
7. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2:
Konsumsi gula berlebih pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
8. Gangguan Emosi dan Perilaku:
Konsumsi gula berlebih dapat memengaruhi mood dan perilaku anak. Hal ini dapat menyebabkan anak mudah marah, rewel, dan sulit dikendalikan.
Pencegahan Konsumsi Gula Berlebih pada Anak:
- Batasi asupan gula tambahan: Menurut WHO, asupan gula tambahan pada anak usia 5-11 tahun tidak boleh lebih dari 10% dari total kalori harian, dan untuk anak di atas 12 tahun tidak boleh lebih dari 5%.
- Pilih makanan dan minuman yang lebih sehat: Ganti makanan dan minuman manis dengan camilan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, yogurt, atau kacang-kacangan.
- Ajarkan anak tentang pola makan sehat: Jelaskan kepada anak tentang pentingnya pola makan sehat dan bahayanya konsumsi gula berlebih.
- Jadilah contoh yang baik: Orang tua dan orang dewasa di sekitar anak harus menjadi contoh yang baik dalam memilih makanan dan minuman yang sehat.
- Bekerja sama dengan pihak sekolah: Bekerja samalah dengan pihak sekolah untuk mempromosikan pola makan sehat di lingkungan sekolah.
Dengan memahami dampak negatif dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dapat membantu mereka terhindar dari bahaya konsumsi gula berlebih dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Ingatlah, masa kanak-kanak adalah waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan makan yang sehat yang akan bertahan seumur hidup.(ayaa)***