Ternyata Ini Alasannya Kata Ustaz Adi Hidayat Kenapa Jemaah Haji Dilarang Melaksanakan Salat Wajib di Hijir Ismail

photo author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 19:40 WIB
Gelar Haji Menurut Ustaz Adi Hidayat (Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official)
Gelar Haji Menurut Ustaz Adi Hidayat (Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official)

Realitasonline.id | Hijir Ismail adalah sebuah area di sebelah utara Ka'bah yang memiliki keutamaan dan nilai sejarah yang sangat tinggi dalam Islam.

Meskipun tempat ini sangat istimewa, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jamaah haji dilarang melaksanakan salat wajib di Hijir Ismail.

Berikut adalah beberapa alasan yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat mengenai larangan ini:

1. Hijir Ismail Bagian dari Ka'bah

Hijir Ismail dianggap sebagai bagian dari Ka'bah itu sendiri. Dalam sejarahnya, ketika renovasi Ka'bah dilakukan oleh kaum Quraisy sebelum masa kenabian, mereka kekurangan dana yang halal untuk membangun seluruh struktur Ka'bah sesuai fondasi aslinya.

Oleh karena itu, bagian utara Ka'bah yang mencakup Hijir Ismail tidak dibangun dan ditandai dengan tembok rendah berbentuk setengah lingkaran.

2. Kehormatan dan Kesucian Ka'bah

Karena Hijir Ismail adalah bagian dari Ka'bah, maka tempat ini memiliki kehormatan dan kesucian yang sama dengan bagian dalam Ka'bah.

Dalam Islam, ada aturan khusus yang mengatur tentang salat di dalam Ka'bah.

Salat wajib (fardhu) tidak dianjurkan dilakukan di dalam Ka'bah atau area yang dianggap bagian dari Ka'bah, termasuk Hijir Ismail, untuk menjaga kekhusyukan dan menghindari keramaian yang bisa mengganggu jamaah lainnya.

3. Mencegah Kerumunan dan Gangguan

Melakukan salat wajib di Hijir Ismail dapat menyebabkan kerumunan dan gangguan bagi jamaah haji dan umrah lainnya yang sedang tawaf atau ingin berdoa di tempat tersebut.

Karena Hijir Ismail merupakan tempat yang sangat diidamkan untuk berdoa dan salat sunnah, memungkinkan adanya kerumunan besar yang bisa mengganggu ketertiban dan kenyamanan.

4. Menghormati Kesakralan Tempat

Hijir Ismail adalah tempat yang sangat sakral, di mana diyakini Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pernah tinggal dan bekerja dalam pembangunan Ka'bah.

Oleh karena itu, menjaga kesakralan tempat ini dengan tidak menjadikannya tempat salat wajib adalah salah satu bentuk penghormatan.

Jamaah dianjurkan untuk melaksanakan salat wajib di masjid secara berjamaah, yang juga memiliki keutamaan lebih besar.

5. Anjuran untuk Salat di Tempat Lain

Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar jamaah melaksanakan salat wajib di tempat yang lebih luas dan lebih tertib, seperti di dalam Masjidil Haram yang sudah disediakan area yang sangat luas untuk salat berjamaah.

Ini untuk memastikan bahwa salat dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan tanpa adanya gangguan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X