1. Memprioritaskan Qadha Ramadhan:
Secara syariat, lebih utama untuk menyelesaikan kewajiban yang tertunda terlebih dahulu, dalam hal ini adalah mengqadha puasa Ramadhan.
Hal ini dikarenakan puasa Ramadhan adalah kewajiban wajib, sedangkan puasa Arafah termasuk sunnah.
2. Niat dan Keinginan Kuat:
Namun, Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa tidak ada salahnya jika seseorang ingin melaksanakan puasa Arafah meskipun masih memiliki utang puasa Ramadhan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam kondisi ini, niat menjadi kunci utama.
Jika niat seseorang untuk mengqadha puasa Ramadhan tetap kuat, dan dia memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan puasa Arafah, ada peluang untuk mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut.
3. Solusi:
Ustaz Adi Hidayat memberikan beberapa solusi bagi orang yang ingin melaksanakan puasa Arafah namun masih memiliki utang puasa Ramadhan:
- Menyelesaikan Qadha Ramadhan terlebih dahulu: Ini adalah pilihan yang paling aman dan sesuai dengan syariat.
- Memanfaatkan momen-momen tertentu: Bagi yang memiliki banyak utang puasa, bisa memanfaatkan momen-momen tertentu seperti puasa Sya'ban atau puasa Ayyamul Bidh untuk mengqadha puasa Ramadhan. Setelah menyelesaikan puasa di momen tersebut, mereka bisa kembali melaksanakan puasa Arafah.
- Niat Qadha Ramadhan dengan Keinginan Kuat Puasa Arafah: Bagi yang memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan puasa Arafah, mereka bisa berniat Qadha Ramadhan namun dengan disertai keinginan untuk mendapatkan pahala puasa Arafah.
4. Konsultasi dengan Ustaz atau Ahli Agama:
Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar bagi yang masih ragu atau memiliki kondisi khusus, sebaiknya berkonsultasi dengan ustadz atau ahli agama untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi mereka.
Memprioritaskan Qadha Ramadhan adalah pilihan yang lebih utama.
Namun, jika memiliki keinginan kuat dan niat yang tulus, Ustaz Adi Hidayat tidak melarang untuk melaksanakan puasa Arafah meskipun masih memiliki utang puasa Ramadhan.
Konsultasi dengan ustadz atau ahli agama juga bisa menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan panduan yang lebih personal. (MIF)***