Sial Membawa Keberuntungan! Usai Di PHK Junaedi Tak Putus Asa Malah Sukses Berternak Entok

photo author
- Jumat, 7 Juni 2024 | 11:14 WIB
Sial Membawa Keberuntungan! Usai Di PHK Junaedi Tak Putus Asa Malah Sukses Beternak Entok
Sial Membawa Keberuntungan! Usai Di PHK Junaedi Tak Putus Asa Malah Sukses Beternak Entok

Berikut adalah beberapa tips lebih lanjut untuk memastikan kandang entok tetap dalam kondisi optimal.

1. Pasir Sebagai Lapisan Lantai

Menyediakan lapisan pasir pada lantai kandang entok dapat mencegah kelembaban dan membuat kandang tetap kering.

Pasir memiliki sifat yang dapat menyerap kelembaban, sehingga membantu mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur yang dapat merugikan kesehatan entok.

2. Rutin Membersihkan Kotoran

Melakukan pembersihan secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan kandang.

Bersihkan kotoran entok setiap hari untuk mencegah penumpukan yang dapat mengakibatkan kelembaban dan memicu masalah kesehatan.

3. Ventilasi yang Baik
Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik agar udara dapat mengalir dengan lancar dan situasi kandang menjadi sehat

Ventilasi yang cukup membantu mengurangi kelembaban dan mencegah terbentuknya lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.

4. Atur Tata Letak Kandang
Tata letak kandang juga memegang peran penting. Pastikan kandang terletak pada tempat yang tidak mudah tergenang air atau terkena air hujan secara langsung.

5. Perhatikan Kesehatan Entok Secara Rutin
Selain menjaga kebersihan kandang, lakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan entok. Ini termasuk memeriksa bulu, kondisi tubuh, dan tanda-tanda penyakit lainnya.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan kandang entok dapat selalu kering, bersih, dan memberikan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan entok kita.

Entok (Cairina moschata) merupakan salah satu jenis unggas air hasil domestikasi yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan sekarang telah banyak dibudidayakan dikalangan peternak tradisional Indonesia.

Produk utama yang diharapkan dari pemeliharaan entok adalah daging, karena entok memiliki bobot badan yang tinggi dibandingkan ayam dan itik. Entok jantan rata-rata memiliki bobot badan 5-5,5 kg/ekor, sedangkan betina sekitar 2,5-3 kg/ekor.

Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing komoditi entok antara lain faktor kondisi, faktor permintaan, faktor industri terkait, faktor industri pendukung, dan faktor persaingan industri. Upaya menjadikan entok sebagai penghasil daging utama membutuhkan strategi dan perhatian yang serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Sumber: Youtube agromaritim

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X