Wall Street Bergerak Berlawanan Memicu Indeks S&P 500 dan Nasdaq Anjlok Terseret Konflik AS dengan Tiongkok

photo author
- Kamis, 18 Juli 2024 | 13:34 WIB
Wall Street Bergerak Berlawanan Memicu Indeks S&P 500 dan Nasdaq Anjlok Terseret Konflik AS dengan Tiongkok
Wall Street Bergerak Berlawanan Memicu Indeks S&P 500 dan Nasdaq Anjlok Terseret Konflik AS dengan Tiongkok

realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (17/7/2024) Wall Street bergerak berlawanan di mana Indeks S&P 500 dan Nasdaq anjlok pada hari Rabu karena anjloknya saham-saham microchip.

Dalam menghadapi potensi peningkatan konflik perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

Penurunan ini memperburuk rotasi saham-saham terkait teknologi megacap yang sedang berlangsung.

Diperdagangan hari ini, Indeks S&P 500 merosot 78,93 poin atau 1,39% menjadi 5.588,27.

Sementara, Nasdaq Composite anjlok 512,42 poin atau 2,77% menjadi 17.996,93. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 243,6 poin atau 0,59% menjadi 41.198,08.

Dalam sebuah laporan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang ketat terhadap Tiongkok membuat saham microchip turun 6,8%.

Hal ini adalah penurunan satu hari terbesar indeks Philadelphia SE Semiconductor sejak Maret 2020.

Penurunan kelompok saham "Magnificent 7", yang dipimpin oleh Nvidia dan Apple, menyeret Nasdaq 2,8% lebih rendah.

Dow Jones Industrial Average, yang hingga beberapa hari terakhir kinerjanya di bawah dua indeks lainnya tahun ini, mempertahankan sedikit keuntungan. Bahkan, indeks saham blue chip ini mencatat rekor penutupan tertinggi ketiga berturut-turut.

Rata-rata saham blue-chip mendapat dorongan dari Johnson & Johnson, UnitedHealth Group dan, berlawanan dengan sektor chip yang sedang lesu, Intel Corp.

"(Aksi jual) didorong oleh tekanan di sektor chip, dan untuk pertama kalinya, kami benar-benar melihatnya meluas hingga skala kecil," kata Michael Green, kepala strategi di Simplify Asset Management di Philadelphia kepada Reuters.

“AS semakin banyak berbicara mengenai tindakan keras (terhadap Tiongkok), yang telah memperburuk ketegangan yang sudah dimulai,” tambah Green. Dia menyebut, banyak sektor yang terbengkalai kini mengalami pembelian yang selektif.

Saham kecil Russell 2000 yang melonjak 11,5% dalam lima sesi sebelumnya, mengakhiri kenaikan terpanjangnya dalam lebih dari empat tahun.

Lonjakan ini didorong oleh minat baru terhadap saham-saham dan sektor-sektor yang dinilai terlalu murah.

Menandai peningkatan kecemasan investor, indeks Volatilitas Pasar CBOE sempat mencapai level tertinggi dalam enam minggu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X