4. Foreplay Harassment (Pelecehan Pendahuluan)
Tingkatan ini melibatkan perilaku seksual yang lebih eksplisit dan dapat membuat korban merasa terintimidasi atau takut.
Contohnya termasuk:
- Meraba-raba tubuh seseorang tanpa persetujuan mereka.
- Mencoba mencium seseorang secara paksa.
- Mengekspos diri sendiri kepada seseorang tanpa persetujuan mereka.
5. Sexual Abuse (Pelecehan Seksual)
Tingkatan ini melibatkan kontak seksual yang dipaksakan dan dapat menyebabkan cedera fisik atau emosional pada korban.
Contohnya termasuk:
- Melakukan hubungan seks dengan seseorang tanpa persetujuan mereka.
- Memaksa seseorang untuk melakukan tindakan seksual yang tidak mereka inginkan.
- Menyentuh area sensitif tubuh seseorang tanpa persetujuan mereka dengan cara yang seksual.
Baca Juga: Cocok Jadi Teman Curhat! Ini 5 MBTI yang Dikenal Paling Soft Spoken
6. Ultimate Threat (Ancaman Ekstrem)
Tingkatan ini merupakan bentuk pelecehan seksual yang paling parah dan melibatkan ancaman kekerasan atau intimidasi.
Contohnya termasuk:
- Mengancam akan menyakiti seseorang jika mereka tidak melakukan apa yang Anda inginkan.
- Menguntit atau mengikuti seseorang.
- Melakukan pelecehan seksual dengan senjata.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki batasan dan definisi pelecehan seksual yang berbeda.
Jika Anda merasa tidak nyaman atau terancam oleh perilaku seseorang, segera katakan "tidak" dan jauhkan diri dari mereka.
Anda tidak perlu menoleransi pelecehan seksual dalam bentuk apa pun. Jika Anda mengalami pelecehan seksual, jangan ragu untuk mencari bantuan.(ayaa)***