realitasonline.id - Pasca Presiden AS Joe Biden mengambil keputusan untuk mundur dari pencalonannya kembali sebagai presiden pada Pemilihan Presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris.
Untuk menggantikannya sebagai kandidat dari Partai Demokrat membuat Harris harus mengambil keputusan besar dan segera: siapa yang akan dipilih sebagai pasangannya.
Melansir dari Reuters mengungkapkan, Harris telah meminta firma hukum Eric Holder, mantan jaksa agung, untuk memeriksa sejumlah nama yang berpeluang untuk menjadi pasangannya.
Berikut beberapa nama yang dibahas, menurut orang-orang yang akrab dengan diskusi kebijakan internal
Andy Beshear, Gubernur Kentucky
Gubernur Kentucky dari Partai Demokrat, Andy Beshear, telah mengukir karier politik yang sukses di negara bagian yang didominasi Partai Republik.
Beshear memuji rekam jejaknya dalam mendatangkan lapangan kerja di Kentucky, mendukung pendidikan publik, dan memperluas akses layanan kesehatan.
Sebagai gubernur, ia telah memveto undang-undang yang melarang aborsi dan layanan yang mendukung gender bagi remaja transgender, meskipun veto tersebut dikesampingkan oleh badan legislatif yang didominasi Partai Republik.
Beshear mendukung Harris pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa dia dapat membantu negara tersebut bergerak menuju sesuatu yang lebih baik untuk Amerika.
Ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk menjadi wakil presiden, dia mengatakan kepada MSNBC bahwa dia senang mengabdi pada negaranya.
"Satu-satunya cara saya mempertimbangkan sesuatu selain pekerjaan saat ini adalah jika saya yakin saya dapat lebih membantu rakyat saya dan membantu negara ini."
Pete Buttigieg, Menteri Transportasi AS
Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg membangun basis penggemar yang kuat di kalangan pemilih Partai Demokrat selama pemilihan pendahuluannya pada tahun 2020 melawan Biden dan Harris, serta memenangkan kaukus Iowa yang pertama di negara tersebut.