Realitasonline.id| Berbagai perasaan berkecamuk di benak Tutik, bukan nama sebenarnya.
Antara jengkel, marah dan kecewa. Ia merasa tak mampu memperbaiki penampilan wajahnya.
Padahal ia masih tergolong muda, usianya baru genap 36 tahun tahun.
Tapi kalau melihat penampilannya orang mengira ia sudah 42 tahun.
Wajahnya terlihat tua, penuh kerutan, terutama di kening dan di bawah mata. "Kalau mau jujur saya ini parsis nenek-nenek," ungkapnya dengan nada kecut.
Tutik sendiri tak mengerti kenapa kulit wajahnya tak segar lagi. Ada yang menduga ia banyak bepikir ketika masih duduk di bangku kuliah.
Tutik memang tergolong mahasiswa pekerja keras. Semangat belajanya tinggi. Bisa dimaklumi kalau kemudian ia menjadi sosok wanita sukses.
Setelah lulus kuliah ia diterima bekerja di sebuah persahaan asing dengan jabatan yang lumayan mengagumkan.
Tapi rupanya harga yang ditebus Tutik dengan sukses di karir itu cukup mahal.
Ya..itulah yang saya rasakan. Karena terlalu memeras otak banyak mengerutkan kening, kini saya jadi terlihat tua, ungkapnya.
Tutik pernah mencoba terapi di sebuah salon kecantikan dengan memanfaatkan sinar laser. Dengan teknologi tinggi, kerutan-kerutan di wajah itu ditarik.
"Tapi meski dianggap berhasil, saya kok merasa tidak nyaman. Sebab, nariknya itu kelewat halus dan tidak alamiah," ujarnya.
Dengan alasan itu pula, Tutik minta agar kondisi wajahnya dikembalikan. Dengan kata lain, Tutik berusaha melupakan iming-iming terapi kecantikan dari beberapa salon kecantikan yang terkenal.
Sebaliknya, atas saran seorang teman, diam-diam ia datang ke tempat Mbak Har, tokoh paranormal yang berjuluk Dokter Susuk.