Ngopi Setiap Hari? Waspada, Latte Factor Mengintai: Kebiasaan Sepele yang Bisa Bikin Dompet Menjerit

photo author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 21:09 WIB
 Pernahkah Anda merasa bingung mengapa gaji bulanan terasa cepat habis, padahal pengeluaran besar seperti cicilan. (Freepik)
Pernahkah Anda merasa bingung mengapa gaji bulanan terasa cepat habis, padahal pengeluaran besar seperti cicilan. (Freepik)

Realitasonline.id | Pernahkah Anda merasa bingung mengapa gaji bulanan terasa cepat habis, padahal pengeluaran besar seperti cicilan atau belanja barang mahal tidak terlalu banyak? Bisa jadi Anda sedang mengalami yang namanya "latte factor".

Apa itu Latte Factor?

Istilah "latte factor" pertama kali populerkan oleh penulis keuangan David Bach.

Istilah ini merujuk pada kebiasaan kita mengeluarkan uang untuk hal-hal kecil yang sering dianggap sepele, seperti membeli kopi di kafe setiap hari, jajan di antara waktu makan, atau berlangganan layanan streaming.

Meskipun jumlahnya kecil, jika dilakukan secara rutin, pengeluaran-pengeluaran kecil ini bisa menumpuk dan menjadi jumlah yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu.

Kenapa Disebut Latte Factor?

Kenapa kopi latte? Karena kopi latte seringkali dianggap sebagai simbol dari pengeluaran kecil yang sifatnya rutin.

Namun, latte factor bukan hanya tentang kopi. Ini mencakup semua jenis pengeluaran kecil yang kita lakukan tanpa sadar setiap hari.

Baca Juga: Pj Bupati Langkat: Lestarikan Budaya dan Perkuat Silaturahmi Melalui Bersih Desa (Suroan)

Contoh Latte Factor:

  • Minuman kemasan: Membeli minuman kemasan setiap hari.
  • Jajan di antara waktu makan: Membeli snack atau makanan ringan di minimarket.
  • Transportasi online: Menggunakan transportasi online untuk jarak dekat.
  • Langganan layanan streaming: Memiliki banyak akun streaming sekaligus.
  • Belanja online impulsif: Membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

Dampak Latte Factor

Meskipun terlihat sepele, latte factor dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap keuangan kita. Beberapa dampak negatif dari latte factor antara lain:

  • Sulit menabung: Pengeluaran kecil yang terus-menerus membuat sulit untuk menyisihkan uang untuk tabungan jangka panjang.
  • Menunda tujuan keuangan: Mimpi membeli rumah, mobil, atau berinvestasi bisa tertunda karena uang terus terkuras untuk hal-hal kecil.
  • Meningkatkan stres: Kecemasan karena keuangan yang tidak stabil bisa berdampak pada kesehatan mental.

Cara Mengatasi Latte Factor

  • Sadari Pengeluaran Kecil: Mulailah mencatat semua pengeluaran selama satu bulan. Anda akan terkejut melihat berapa banyak uang yang terbuang untuk hal-hal kecil.
  • Buat Anggaran: Buat anggaran yang realistis dan patuhi anggaran tersebut.
  • Cari Alternatif yang Lebih Hemat: Misalnya, bawa bekal dari rumah, gunakan transportasi umum, atau batasi penggunaan layanan streaming.
  • Fokus pada Tujuan Keuangan: Ingatkan diri sendiri tentang tujuan keuangan jangka panjang Anda.
  • Belajar Membedakan Kebutuhan dan Keinginan: Tidak semua yang kita inginkan adalah kebutuhan.

Baca Juga: Jelajahi Dunia Es : Benua Antartika yang Menyimpan Segudang Rahasia dan Misteri

Latte factor adalah musuh tersembunyi yang bisa menghambat pencapaian tujuan keuangan Anda.

Dengan menyadari keberadaan latte factor dan menerapkan tips di atas, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan mencapai kebebasan finansial.(ayaa)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X