Wewe Gombel Hantu yang Menculik Anak-anak yang Masih Berada di Luar Rumah Saat Menjelang Maghrib

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 20:24 WIB
Wewe Gombel Hantu yang Menculik Anak-anak yang Masih Berada di Luar Rumah Saat Menjelang Maghrib
Wewe Gombel Hantu yang Menculik Anak-anak yang Masih Berada di Luar Rumah Saat Menjelang Maghrib

Beberapa tamu undangan berpenampilan dengan gaya rambut gondrong, mengenakan blangkon, dan memakai manik-manik khas seperti tokoh spiritualitas atau “orang pintar”.

Informasi yang beredar, pernikahan tersebut merupakan anak dari pemilik Padepokan Wewe Gombel di Banyuwangi yang dikenal sebagai Mbah Imron atau Mbah Klinting.

Tidak ada informasi lebih lanjut tentang padepokan tersebut. Akan tetapi, wewe gombel merupakan nama yang cukup familiar bagi masyarakat.

Nama wewe gombel cukup popular di masyarakat. Wewe Gombel telah menjadi bagian dari folklor masyarakat yang diceritakan secara turun temurun.

Sebagaimana disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, folklor merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.

Folklor, dongeng, atau cerita rakyat merupakan bagian dari tradisi sastra lisan yang telah lama berkembang di masyarakat.

Wewe Gombel dalam masyarakat digambarkan hampir mirip dengan kuntilanak. Keduanya, sama-sama direpresentasikan oleh sosok perempuan. Keduanya juga sama-sama berhubungan dengan seorang anak.

Della (2023) dalam jurnal Cross-border merincikan Wewe Gombel sebagai sosok perempuan, berambut panjang, pakaian berwarna putih, berwajah pucat, dan berdiri di bawah pohon mangga. Sementara itu, dalam kamus Jawa daring SEAlang (2002) dan Poerwadarminta (1939:659), kata wewe memiliki arti ‘hantu hutan’ dan ‘versi perempuan gendruwo’.

Konon katanya, Wewe Gombel merupakan hantu yang menculik anak-anak yang masih berada di luar rumah saat menjelang maghrib.

Sementara itu, Nastiti, dkk. (2023) mengungkapkan bahwa penculikan anak kecil yang dilakukan oleh wewe gombel berkaitan dengan menangisnya anak tersebut pada saat magrib

Wewe Gombel akan menyembunyikan anak-anak tersebut di balik payudaranya yang lonjong seperti buah pepaya. Menurut cerita, bentuk payudara yang menjuntai itu digunakan untuk menyusui anak-anak yang berhasil diculik.

Dari cerita yang beredar, Wewe Gombel dulunya merupakan seorang perempuan biasa yang telah menikah. Akan tetapi, ia tidak memiliki anak karena diduga mandul.

Sayangnya, sang suami tidak dapat menerima kenyataan tersebut dan ia memilih untuk berselingkuh dengan perempuan lain.

Wewe Gombel pun mempergoki tindakan suaminya tersebut. Karena perasaan marah dan sakit hati, Wewe Gombel terpaksa membunuh suaminya itu.

Wewe Gombel kemudian menjadi buronan saat warga mengetahui insiden pembunuhan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X