Catatan Sejarah! Kekaisaran Ottoman Jelajahi Nusantara dari Ujung Barat ke Timur (Bagian. 2)

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 12:17 WIB
Catatan Sejarah! Kekaisaran Ottoman Jelajahi Nusantara dari Ujung Barat ke Timur (Bagian. 2)
Catatan Sejarah! Kekaisaran Ottoman Jelajahi Nusantara dari Ujung Barat ke Timur (Bagian. 2)

realitasonline.id - Serangan berikutnya dilakukan oleh Aceh pada tahun 1568. Meskipun serangan ini dilakukan dalam skala besar dengan bantuan tentara bayaran dari Turki, Malabar, dan Abbessinia, Aceh tetap tidak mampu mengusir Portugis dari Malaka.

Serangan serupa dilakukan pada tahun 1615 dan serangan terbesar pada tahun 1629.

Pada tahun 1629, Iskandar Muda melancarkan serangan terhadap Portugis di Malaka, hampir saja Portugis kalah jika mereka tidak mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk bertahan dari serangan Aceh.

Baca Juga: Catatan Sejarah! Kekaisaran Ottoman Jelajahi Nusantara dari Ujung Barat ke Timur (BAGIAN. 1)

Aceh sebagai Delegasi Pertama ke Istanbul pada 1562

Aceh mengirim delegasi pertama ke Istanbul pada tahun 1562, meminta bantuan berupa senjata artileri.

Sultan Suleiman I merespons dengan mengirimkan peluru, teknisi, dan seorang diplomat bernama Lutfi Bey.

Sultan Suleiman I mengirimkan armada kapal berisi prajurit, penasihat militer, teknisi meriam, dan pengrajin.

Baca Juga: Kekaisaran Ottoman Kirim Meriam Lada Secupak Sebagai Tanda Cinta untuk Aceh untuk menghadapi Belanda

Sayangnya, armada yang dijadwalkan tiba di Aceh pada tahun 1568 dialihkan ke Yaman untuk memadamkan pemberontakan, hanya dua kapal yang tiba di Aceh tanpa senjata, membawa pedagang dan teknisi artileri.

Waktu berlalu, dan Aceh menghadapi ancaman baru dari Belanda. Pada tahun 1872-1873, Belanda berniat menyerang Aceh.

Shah Mahmud segera mengirim surat kepada Sultan Abdul Aziz dari Utsmaniyah untuk meminta bantuan.

Tetapi pada saat itu, kekuasaan Sultan mulai melemah di bawah para menterinya, dan armada yang disiapkan untuk membantu Aceh akhirnya dipindahkan untuk memadamkan pemberontakan di Yaman Zaidiyah.

Hubungan antara Turki Utsmani dan Kerajaan Jawa

Budaya India memang mempengaruhi Nusantara sebelumnya, tetapi para penyair kerajaan Jawa sebagai penerus dinasti Mataram, di antaranya Kesunanan Surakarta, punya kebijakan untuk menghilangkan "kebesaran" India dari pemikiran Jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X