Romansa dan Kegelapan Menyatu! Review Film Bones and All: Romansa Kelam di Tengah Keputusasaan yang Menyayat Hati

photo author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 06:39 WIB

Realitasonline.id | "Bones and All" adalah sebuah film yang tidak hanya menghadirkan kisah cinta, tetapi juga menyelami kegelapan yang mendalam dalam hidup manusia.

Disutradarai oleh Luca Guadagnino, film ini merupakan adaptasi dari novel karya Camille DeAngelis yang mengekplorasi tema cinta, kanibalisme, dan pencarian identitas diri.

Alur Cerita dan Karakter

Film ini mengikuti perjalanan Maren (diperankan oleh Taylor Russell), seorang remaja yang terlahir dengan kebutuhan kanibalistik yang tidak biasa. Ketika dia ditinggalkan oleh ayahnya, Maren memulai perjalanan panjang untuk menemukan ibu kandungnya dan mencari jawaban atas dorongan primal yang dia rasakan.

Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Lee (Timothée Chalamet), seorang pemuda yang juga memiliki kecenderungan yang sama. Keduanya jatuh cinta dan saling bergantung dalam pencarian mereka akan makna hidup.

Guadagnino menampilkan cinta mereka sebagai sesuatu yang sangat manusiawi, meskipun berada di bawah bayang-bayang kelam keinginan kanibalistik. Film ini secara efektif mengaburkan batas antara kebutuhan dan keinginan, cinta dan kekejaman.

Baca Juga: Kengerian Tanpa Henti dalam 'Dawn of the Dead': Sebuah Review Menegangkan

Sinematografi dan Atmosfer

Keindahan visual film ini ditonjolkan melalui sinematografi yang memikat oleh Arseni Khachaturan. Lanskap Amerika yang luas dan sepi menjadi latar yang sempurna untuk perjalanan Maren dan Lee, menambahkan elemen kesepian dan ketidakpastian yang mendalam. Warna-warna yang lembut namun suram memberikan nuansa melankolis yang sesuai dengan tema film.

Pesan dan Makna

"Bones and All" bukan sekadar film horor atau romansa biasa. Film ini menyentuh tema tentang penerimaan diri, penolakan sosial, dan mencari tempat di dunia yang tidak memahami siapa kita sebenarnya.

Melalui hubungan Maren dan Lee, film ini menggambarkan bagaimana cinta bisa tumbuh bahkan dalam kondisi paling ekstrim sekalipun, dan bagaimana manusia bisa menemukan sisi kemanusiaannya bahkan dalam tindakan paling tidak manusiawi.

Baca Juga: Suasana Baru, Genre Komedi Zombi! Review Film Shaun of the Dead: Komedi Zombi dengan Sentuhan British yang Tak Terlupakan

Akhir Kata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X