Harga Minyak Mentah Naik untuk Sesi Kelima Berturut-turut Terkerek Kekhawatiran Resesi Amerika Serikat Mereda

photo author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 19:10 WIB
Harga Minyak Mentah Naik untuk Sesi Kelima Berturut-turut Terkerek Kekhawatiran Resesi Amerika Serikat Mereda
Harga Minyak Mentah Naik untuk Sesi Kelima Berturut-turut Terkerek Kekhawatiran Resesi Amerika Serikat Mereda

realitasonline.id - Pada perdaganagan Senin (12/8/2024) harga minyak mentah naik untuk sesi kelima berturut-turut mempertahankan kenaikan lebih dari 3% yang tercatat minggu lalu.

Kenaikan disebabkan terkait, kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS) mereda, sementara ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendukung harga.

Di sisi lain, harga minyak mentah Brent naik 22 sen atau 0,3% menjadi US$79,88 per barel pada pukul 04:58 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Menguat Setelah Data Menunjukkan Jumlah Warga AS yang Mengajukan Aplikasi Baru untuk Tunjangan Pengangguran Turun

Sedangkan, untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 36 sen, atau 0,5%, menjadi US$77,20 per barel.

"Support datang dari data AS yang lebih baik dari perkiraan minggu lalu, yang mengurangi kekhawatiran akan resesi di AS," kata analis IG Markets, Tony Sycamore.

"Ada juga banyak kekhawatiran tentang kapan Iran mungkin membalas pembunuhan pemimpin Hamas dan Hezbollah oleh Israel. Tampaknya hanya masalah waktu."

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik untuk Sesi Ketiga Berturut-turut Dipicu Ketegangan yang Terus Memanas di Timur Tengah

Iran dan Hezbollah telah berjanji akan membalas atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan komandan militer Hezbollah, Fuad Shukr.

"Pasar masih menunggu respons Iran," kata Warren Patterson, kepala penelitian komoditas ING.

Selain itu, serangan Israel ke Gaza semakin intensif pada Sabtu dengan serangan udara di kompleks sekolah yang menewaskan setidaknya 90 orang, menurut Layanan Darurat Sipil Gaza.

Meskipun Israel mengatakan, jumlah korban tewas tersebut berlebihan. Hamas meragukan partisipasinya dalam pembicaraan gencatan senjata baru pada Minggu.

Brent mengakhiri minggu lalu dengan naik lebih dari 3,5% dan WTI naik lebih dari 4%, didorong oleh data ekonomi yang mendukung dan meningkatnya harapan akan pemotongan suku bunga AS.

Tiga bank sentral AS mengatakan minggu lalu bahwa inflasi tampaknya cukup mendingin sehingga The Fed dapat memangkas suku bunga segera bulan depan.

Harga konsumen China naik lebih cepat dari perkiraan pada Juli dan klaim pengangguran mingguan AS turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

ATR/BPN Pertahankan Predikat Informatif di 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:15 WIB

Terpopuler

X