Realitasonline.id - Jakarta | Dalam upaya meningkatkan keamanan ruang siber dengan memperkuat kemampuan dan keterampilan talenta digital, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), sebuah lembaga pendidikan di bawah BSSN yang bekerja sama dengan Huawei untuk menyelenggarakan kompetisi keamanan siber WRECK IT 5.0.
WRECK IT 5.0 merupakan bagian dari kesepakatan antara BSSN dan Huawei untuk memperkuat keamanan siber dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi talenta digital.
Selain itu, Syarbeni, CSPO Huawei Indonesia menyebutkan dalam konteks privasi data dan keamanan siber, peningkatan kompetensi talenta digital menjadi langkah penting untuk membangun kepercayaan digital.
Baca Juga: Festival Merdeka Berkendara Atrium Parkir Plaza Medan Fair: Kenalkan Hyundai KONA Electric Terbaru
Ia menambahkan bahwa penguatan kompetensi talenta digital adalah kunci untuk membangun ekosistem yang berkualitas dan terampil, dengan dukungan penuh dari Huawei.
Selanjutnya Drs. Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, memberikan apresiasi kepada Huawei atas komitmennya dalam melaksanakan kesepakatan tersebut dan berharap kolaborasi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar di masa depan.
Kemudian Direktur Politeknik SSN, Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Khurniawan, juga mengapresiasi dukungan Huawei dan berharap bahwa kompetisi ini akan berdampak positif pada ekosistem digital di masa depan.
Hal yang sama, Andi Yusuf, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN, juga mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif kompetisi ini dan berharap dapat memperkuat postur keamanan digital Indonesia.
Kompetisi ini terbuka untuk umum dan melibatkan berbagai peserta mulai dari profesional teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dosen, mahasiswa, hingga siswa SMA.
Tujuan dari kompetisi ini dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat mengenai risiko siber dan langkah-langkah antisipasi sejak dini. Sebagai penyelenggara Politeknik SSN dipilih dengan ketentuan menggunakan format lomba capture the flag dengan jenis jeopardy dan attack/defence.
Sebanyak 239 tim dari kategori umum dan 74 tim dari kategori junior berpartisipasi akan dalam acara ini, yang menghasilkan 15 tim finalis.
Babak final diadakan di Huawei Innovation Center, Jakarta, dan dihadiri oleh Direktur Politeknik SSN Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Khurniawan serta Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia Syarbeni.