Stigma Terhadap Pasangan Childfree: Tantangan Sosial dalam Memilih Tidak Memiliki Anak

Realitasonline.id |

Apa itu Childfree?

Istilah "childfree" merujuk pada individu atau pasangan yang secara sadar dan sukarela memilih untuk tidak memiliki anak. Keputusan ini seringkali didorong oleh berbagai faktor pribadi, sosial, dan ekonomi.

Stigma yang Dihadapi Pasangan Childfree

Meskipun pilihan untuk tidak memiliki anak adalah sah dan pribadi, pasangan childfree seringkali menghadapi berbagai stigma negatif dari masyarakat.

Stigma ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti:

• Tuduhan Egois: Pasangan childfree seringkali dituduh egois karena tidak ingin melanjutkan garis keturunan atau tidak ingin menanggung tanggung jawab mengasuh anak.
• Tekanan Sosial: Mereka seringkali merasa tekanan dari keluarga, teman, dan masyarakat untuk memiliki anak.
• Pandangan Negatif: Pasangan childfree seringkali dipandang sebagai orang yang tidak normal, tidak lengkap, atau bahkan tidak bahagia.
• Pertanyaan yang Menyakitkan: Mereka seringkali dibombardir dengan pertanyaan yang tidak sopan atau menyinggung tentang alasan mereka tidak memiliki anak.

Baca Juga: Dampak Sosial dari Keputusan untuk Tidak Memiliki Anak: Kualitas Hidup yang Lebih Tinggi!

Mengapa Stigma Ini Terjadi?

Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya stigma terhadap pasangan childfree antara lain:

• Norma Sosial: Di banyak masyarakat, memiliki anak dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan dan siklus hidup.
• Tekanan Keluarga: Keluarga seringkali berharap anggota keluarganya memiliki anak untuk melanjutkan garis keturunan.
• Agama: Beberapa agama mengajarkan bahwa memiliki anak adalah kewajiban atau berkah.
• Kurangnya Pemahaman: Banyak orang tidak memahami alasan di balik keputusan untuk tidak memiliki anak dan cenderung membuat penilaian berdasarkan prasangka.

Dampak Stigma Terhadap Pasangan Childfree

Stigma dapat menimbulkan dampak psikologis yang signifikan pada pasangan childfree, seperti:

• Rasa Bersalah: Mereka mungkin merasa bersalah karena tidak memenuhi harapan orang lain.
• Kecemasan: Mereka mungkin merasa cemas akan penilaian negatif dari orang lain.
• Isolasi Sosial: Mereka mungkin merasa terisolasi atau sulit untuk menjalin hubungan yang mendalam dengan orang lain.
• Depresi: Dalam beberapa kasus, stigma yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi.

Baca Juga: Sudah Capek Kerja Keras, Tapi Rezeki Tetap Masih Sempit? Ustaz Adi Hidayat: Perbanyak Syukur dan Menjaga...