Wall Street Bervariasi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average Kembali Cetak Rekor

photo author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 13:55 WIB
Wall Street Bervariasi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average Kembali Cetak Rekor
Wall Street Bervariasi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average Kembali Cetak Rekor

realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (30/8/2024) Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones Industrial Average kembali cetak rekor penutupan tertinggi menyusul data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat.

Sedangkan, saham Nvidia melemah usai proyeksi yang disampaikan perusahaan yang gagal mengesankan investor.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Anjlok Menjelang Laporan Kinerja Triwulanan dari Nvidia

Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,59% ke 41.335,05, indeks S&P 500 ditutup hampir tidak berubah di level 5.591,96 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,23% ke 17.516,43.

Dalam penutupan indeks Dow jadi yang tertinggi sepanjang masa. Sedangkan bagi indeks S&P 500, penutupan tersebut tepat berada di bawah rekor penutupan tertinggi bulan Juli karena ekspektasi pemangkasan suku bunga di September tetap kuat.

Baca Juga: Bursa Asia Rontok Mengikuti Koreksi di Wall Street Saat Investor Menilai Hasil Kinerja dari Raksasa Teknologi Nvidia

Namun, pihak Departemen Perdagangan AS melaporkan, ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal karena belanja konsumen yang kuat. Hal ini mendukung ekspektasi bahwa AS kemungkinan akan terhindar dari resesi.

"Revisi ke bawah terhadap inflasi yang menyertai revisi ke atas terhadap belanja membangun kasus untuk soft landing," kata Jeffrey Roach, kepala ekonom untuk LPL Financial.

Di sisi lain, proyeksi pendapatan triwulanan Nvidia pada Rabu malam mengecewakan para investor yang terbiasa dengan pembuat chip yang mengalahkan ekspektasi dengan margin besar dalam beberapa triwulan terakhir.

Saham Nvidia turun lebih dari 6%, memangkas kenaikannya sepanjang tahun 2024 menjadi 137%.

Saham terkait AI lainnya tampil beragam. Di mana, saham Microsoft naik 0,6%, sementara pemilik Google Alphabet turun 0,7%.

Sedangkan, saham Broadcom dan Advanced Micro Devices masing-masing turun hampir 1%.

"Masih terlalu dini untuk mengenakan setelan pelemahan bagi perusahaan terkait AI. Kami pikir masih ada lebih banyak keuntungan," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di U.S. Bank Wealth Management.

"Kami melihat revolusi AI masih dalam tahap yang relatif awal dan itu menjadi pertanda baik bagi nama-nama perusahaan teknologi."

Di sisi lain, saham Apple naik 1,5% setelah Citigroup menobatkan pembuat iPhone itu sebagai pilihan AI teratasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X