4 Tipe Temperamen: Memahami Kepribadian Diri Sendiri dan Orang Lain

photo author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Teori ini membagi kepribadian manusia menjadi empat kategori utama berdasarkan cairan tubuh yang dianggap dominan: (Freepik)
Teori ini membagi kepribadian manusia menjadi empat kategori utama berdasarkan cairan tubuh yang dianggap dominan: (Freepik)

Realitasonline.id | Konsep empat tipe temperamen telah ada sejak zaman Yunani Kuno, diperkenalkan oleh Hippocrates.

Teori ini membagi kepribadian manusia menjadi empat kategori utama berdasarkan cairan tubuh yang dianggap dominan:

1. Sanguinis

  • Ciri-ciri: Optimis, ramah, energik, suka bersosialisasi, berorientasi pada tindakan, mudah beradaptasi, dan seringkali menjadi pusat perhatian.
  • Kelebihan: Mudah bergaul, kreatif, dan penuh semangat.
  • Kekurangan: Terkadang impulsif, sulit fokus, dan cenderung menunda-nunda pekerjaan.
  • Contoh: Orang-orang yang selalu bersemangat dalam setiap aktivitas, suka bercerita, dan menjadi penghibur di lingkungannya.

2. Koleris

  • Ciri-ciri: Ambisius, pemimpin yang kuat, fokus pada tujuan, tegas, kompetitif, dan seringkali kurang sabar.
  • Kelebihan: Bertanggung jawab, tegas, dan berorientasi pada hasil.
  • Kekurangan: Mudah marah, kurang fleksibel, dan cenderung dominan.
  • Contoh: Para pengusaha sukses, pemimpin militer, atau atlet profesional yang penuh semangat kompetitif.

Baca Juga: Hal Mendasar Tentang Percaya Diri: Apa yang Membuat Kita Merasa Yakin?

3. Melankolis

  • Ciri-ciri: Analitis, perfeksionis, sensitif, artistik, introvert, dan cenderung pesimis.
  • Kelebihan: Kreatif, detail-oriented, dan memiliki empati yang tinggi.
  • Kekurangan: Mudah merasa sedih, khawatir, dan cenderung mengkritik diri sendiri.
  • Contoh: Seniman, penulis, atau ilmuwan yang mendalami penelitian secara mendalam.

4. Plegmatis

  • Ciri-ciri: Tenang, santai, mudah bergaul, sabar, dan menghindari konflik.
  • Kelebihan: Sabar, diplomatis, dan mudah beradaptasi.
  • Kekurangan: Terkadang kurang inisiatif, mudah bosan, dan cenderung menghindari tanggung jawab.
  • Contoh: Mediator, konselor, atau orang yang bekerja di bidang pelayanan pelanggan.

Penting untuk diingat:

  • Tidak Mutlak: Setiap individu adalah unik dan tidak selalu bisa dikategorikan secara pas ke dalam salah satu tipe ini.
  • Kombinasi: Kebanyakan orang memiliki campuran dari beberapa tipe temperamen.
  • Lingkungan dan Pengalaman: Pengalaman hidup dan lingkungan juga sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.

Baca Juga: Ciri-Ciri Introvert Melankolis: Salah Satunya Perasaan bahwa Dirinya Gak Berguna

Mengapa Memahami Tipe Temperamen Penting?

  • Mengenal Diri Sendiri: Dengan memahami tipe temperamen kita, kita dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri.
  • Membangun Hubungan: Memahami tipe temperamen orang lain dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik.
  • Pengembangan Diri: Mengetahui tipe temperamen dapat membantu kita dalam memilih karir dan mengembangkan diri.

Penting untuk diingat bahwa tipe temperamen hanyalah salah satu cara untuk memahami kepribadian manusia.

Teori ini tidak mencakup semua aspek kepribadian dan tidak boleh digunakan untuk menghakimi atau mendiagnosis seseorang.(ayaa)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X