Baca Juga: Teknik Beternak Ayam Kampung Organik Bisa Bikin Orang Kaya Raya
Warsi berharap dengan adanya kolaborasi antara Satgas Karhutla dan pihak lainnya, kebakaran dapat segera diatasi, dan kondisi langit biru di Jambi bisa kembali normal.
Selain itu, Warsi juga menyebutkan bahwa potensi kebakaran di Jambi belum sepenuhnya berakhir, mengingat musim kemarau yang masih berlangsung.
Kondisi lahan gambut yang kering dan mudah terbakar membuat ancaman kebakaran masih sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, termasuk pemantauan ketat terhadap titik-titik panas yang baru muncul.
Askarinta menegaskan bahwa pemantauan melalui citra satelit akan terus dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat dan real-time mengenai perkembangan kebakaran di wilayah tersebut.
Baca Juga: Keutamaan Surat Yasin Adalah Surat ke-36 dalam Al-Qur'an yang Terdiri Atas 83 Ayat
"Dengan teknologi ini, kita bisa mengetahui dengan cepat area mana yang perlu mendapatkan penanganan segera," jelasnya.
Hingga saat ini, Karhutla Jambi telah menghanguskan ribuan hektare lahan, menyebabkan kerugian lingkungan yang sangat besar. Kebakaran di lahan gambut tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga berkontribusi pada emisi karbon yang berpotensi memperburuk perubahan iklim global.