Realitasonline.id | Self-abandonment adalah kondisi di mana seseorang secara tidak sadar mengabaikan kebutuhan, perasaan, dan keinginan dirinya sendiri demi orang lain atau karena tekanan eksternal.
Hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Berikut adalah beberapa ciri-ciri self-abandonment:
1. Mengabaikan Perasaan dan Emosi Sendiri
- Kamu cenderung menekan atau mengabaikan perasaan negatif, seperti marah, sedih, atau kecewa, demi menjaga hubungan atau menghindari konflik.
- Tidak memberi waktu untuk diri sendiri dalam merasakan dan memproses emosi.
2. Prioritas Utama Adalah Orang Lain
- Kamu selalu mengutamakan kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhan diri sendiri.
- Kesulitan mengatakan "tidak" karena takut mengecewakan orang lain.
Baca Juga: Tidak Ada Cara Instan untuk Menjadi Lebih Baik, Namun Ada Langkah-Langkah Kecil yang Bisa Dilakukan
3. Tidak Punya Batasan yang Jelas
- Kamu cenderung membiarkan orang lain melanggar batasan pribadi karena takut ditolak atau dihakimi.
- Tidak nyaman menegaskan batasan atau kebutuhan pribadi.
4. Kehilangan Identitas Diri
- Kamu mulai merasa bingung dengan siapa dirimu sebenarnya karena terlalu banyak beradaptasi dengan harapan orang lain.
- Kehilangan minat atau hobi yang dulu sangat kamu nikmati.
5. Merasa Tidak Layak
- Kamu sering merasa tidak cukup baik atau tidak layak menerima cinta, perhatian, atau penghargaan.
- Membuat diri merasa bersalah atas kebutuhan atau keinginan pribadi.
Baca Juga: Tanda-Tanda Orang Ambisius yang Toxic: Merasa Diri Lebih Unggul dari Orang Lain!
6. Mencari Validasi Eksternal
- Kamu lebih sering mencari validasi atau persetujuan dari orang lain daripada mempercayai diri sendiri.
- Keputusan yang kamu buat lebih didasarkan pada apa yang diinginkan orang lain daripada keinginan pribadi.
7. Sering Merasa Lelah dan Stres
- Mengalami kelelahan emosional dan fisik karena terus-menerus memenuhi harapan orang lain tanpa memperhatikan kebutuhan diri sendiri.
- Stres karena terus-menerus mengabaikan perasaan dan kebutuhan pribadi.
Jika kamu merasa memiliki beberapa ciri-ciri di atas, penting untuk mulai memperhatikan kebutuhan dan perasaan diri sendiri.
Membangun kesadaran diri dan belajar menetapkan batasan yang sehat adalah langkah awal untuk mengatasi self-abandonment. (TPA)***
