Ini melibatkan latihan mindfulness, empati, dan kesadaran diri, yang semuanya membantu terapis tetap hadir di saat ini dengan klien mereka.
Selain itu, penting bagi terapis untuk terus belajar dan berkembang secara profesional, memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai teknik terapeutik dan bagaimana cara terbaik menerapkannya dalam sesi terapi.
Keseimbangan antara menjadi pendengar yang empatik dan penantang yang konstruktif adalah kunci untuk menciptakan ruang di mana klien merasa aman sekaligus didorong untuk berubah.
Kesimpulan
Kehadiran dalam terapi adalah komponen kunci yang dapat membuat perbedaan besar dalam proses penyembuhan dan pertumbuhan klien.
Dengan menciptakan rasa aman dan menawarkan tantangan yang konstruktif, terapis dapat membantu klien tidak hanya merasa diterima, tetapi juga tertantang untuk tumbuh dan berkembang.
Kehadiran yang sejati adalah seni dalam terapi, di mana dukungan dan tantangan dipadukan dengan sempurna untuk memfasilitasi transformasi yang mendalam. (TPA)***