Realitasonline.id - Jakarta | PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II resmi digabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia. Penggabungan dua pengelola bandara ini diresmikan Senin (9/9/2024).
Peresmian penggabungan ini ditandai dengan prosesi potong tumpeng yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dikutip Realitasonline.id dari DetikFinance, Senin (9/9/2024), Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya Sumadi berharap, dengan penggabungan ini semua bandara mendapat perhatian yang sama baiknya dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Jayapura, Banda Aceh dan segala macam mesti mendapatkan perhatian sama baiknya dengan Soekarno Hatta dan Kualanamu," katanya di Sarinah, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Dengan demikian, diharapkan tidak menimbulkan keirian dengan wilayah lain. "Kalau tidak dilakukan timbul keirian dan semangat kita untuk mempersatukan Indonesia tidak terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Ngeri! PJU Mati, Warga Manggar Keluhkan Jalan Gelap, Begini Tanggapan Kadishub Beltim
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, dengan penggabungan ini maka Indonesia memiliki operator bandara terbesar di dunia.
"Tepat di hari ini kita menjadi operator airport nomor lima terbesar di dunia," katanya.
Diberitakan sebelumnya PT Angkasa Pura I akan digabung ke PT Angkasa Pura Indonesia, yang berasal dari perubahan nama PT Angkasa Pura II. Sementara, Angkasa Pura Indonesia yang sudah ada saat ini, akan berganti nama menjadi PT Angkasa Pura Nusantara atau nama lain yang disetujui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
Baca Juga: UMKM di Aceh Wajib Tahu! Kini Telkom Hadirkan IndigoSpace untuk Asah Digital Talent Lokal
Dari informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana penggabungan itu tertulis dalam dokumen Tambahan Informasi dan/atau Perubahan Atas Ringkasan Rancangan Penggabungan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan PT Angkasa Pura Indonesia.
Dalam dokumen tersebut dijelaskan, penggabungan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II ada beberapa tahap. Pertama, akan dilakukan perubahan nama Angkasa Pura Indonesia menjadi Angkasa Pura Nusantara (atau nama lain sebagaimana disetujui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).